DPRD Sumut dan Gubsu Tidak Bernyali, Proyek Jalan Nasional di Madina Kualitasnya Diragukan

Ruas Jalan Jembatan Merah- Ranjo Batu di Kabupaten Madina

JAKARTA(Malintangpos Online): Ketua LSM Merpati Putih Tabagsel Khairunnisyah, Sekretaris LSM Genta Madina Chandra Siregar Kabupaten Mandailing Natal, menyesalkan sikap anggota DPRD Sumut dan Gubsu dan Kepala Satker Balai Jalan Nasional Wilayah I- II yang setiap tahun anggaran pembangunan Jalan Nasional mulai Batas Tapsel-Madina – Jembatan Merah- Ranjo Batu kualitasnya sangat diragukan sekali disebabkan belum lama dibangun sudah rusak kembali.

            “ Kita sangat mengharapkan kepada DPRD Sumut, BPKP Sumut, Gubsu dan pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI agar segera menegur Kepala Balai Jalan Nasional Wilayah I dan II di Sumatera Utara, sebab ada kemungkinan seluruh kontraktor mengerjakan proyek tanpa pengawasan yang baik,” ujar Ketua LSM.Merpati Putih Tabagsel Khairunnisyah kepada Wartawan, Rabu sore(14-3) di Halaman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI di Jalan Pattimura No 20 Kebayoran Baru Jakarta.

            Disampaikan Khairunnisyah, bahwa semua proyek Jalan dan jembatan diwilayah Mandailing Natal dibawah pengawasan Balai Besar Jalan Nasional Wilayah I Sumut dan lebih khususnya mulai dari Batas Tapsel-Madina sampai Jembatan Merah- Ranjo Batu pekerjaannya sangat jarang dilakukan pengawasan, makanya banyak jembatan, Drainase maupun jelan yang baru beberapa bulan dikerjakan sudah hancur kembali.

Ruas Jalan Jembatan Merah- Ranjo Batu Madina 2

Kenapa begitu..? iya itu tadi, pengawasannya tidak ada, sehingga kontraktor yang mengerjakannya memperkaya diri sendiri dan uniknya lagi kontraktornya tanpa merasa berdosa dalam mengerjakannya, sebab itu kontraktor pemenang tendernya mampu menutup mata anggota DPRD Sumut yang seharusnya menjadi pengawasnya.

            Lain pula kata Sekretaris LSM.Genta Madina Chandra Siregar, mengatakan bahwa semua proyek Jalan Nasional diwilayah Mandailing Natal, sama sekali kualitasnya tidak ada yang baik, lihat saja jalan mulai Jembatan Merah – Ranjo Batu yang dikerjakan pelebarannya dan pembangunannya di tahun anggaran 2017 sudah mulai rusak semuanya yang dikerjakan kontraktor yang sesuka hatinya mengerajkan proyek trersebut.

            Padahal, katanya, berdasarkan informasinya pembangunan Jalan Nasional di Tahun 2017 khususnya Jembatan Merah- Ranjo Batu kontaktornya adalah warga Mandailing Natal,yang dinilai pengurus LSM sama sekali tidak mempunyai niat yang baik dalam pembangunan jalan maupun pembangunan drainasenya.

            Lihat, drainase di sekitar antara Desa  Jambur Padang Matinggi-  Desa Janji Matogu, Drainase di beberapa wilayah diwilayah Jelan Jembatan Merah- Ranjo Batu,semua sudah rusak, yang untung hanyalah kontraktornya yang ada di Mandailing Natal.

            Karena itu, sebagai pengurus LSM(Lembaga Swadaya Masyarakat) kita akan melakukan langkah-langkah pengumpulan data data terkait proyek Jalan Nasional tahun 2015, 2016 dan 2017 untuk dilaporkan ke KPK, Kejaksaan Agung di Jakarta dan juga Kementerian PUPR di Jakarta dan bila perlu sampe ke Presiden akan kita laporkan, sebab yang rugi adalah rakyat Mandailing Natal dan yang kaya adalah kontraktornya.

            Harapannya kepada DPRD Sumut..? mudah-mudahan berita Online ini dibaca oleh anggota DPRD Sumut yang berasal dari Tabagsel, kalau untuk membantu melaporkan ke bobrokan proyek jalan Nasional diwilayah Mandailing Natal, masyarakat sangat tidak yakin kepada DPRD Sumut akan mampu membantunya.

            “ DPRD Sumut maupun BPK Perwakilan Sumut pura-pura tidak mengetahui kebobrokan pembangunan Jalan Nasional diwilayah Mandailing Natal, hanya saja kemungkinan DPRD Sumut dan BPK Perwakilan Sumut diduga sudah kecipratakan sebagai budaya tutup masalah, mungkin iya bukan nuduh,” ujarnya dengan tegas(rin/Red)

Liputan : Siti Putriani Lubis

Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.