

KEPALA Kepolisan Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) Irjen. Pol. DR. H. Rycho Amelza Dahnel, M.SI menginstruksikan kepada seluruh jajarannya di wilayah Polda Sumatera Utara untuk melakukan perang terhadap Narkoba.
Mendengar Intruksi Kapolda Sumut tersebut banyak masyarakat khususnya orangtua di Bumi Gordang Sambilan, mengacungkan Jempol kepada Kapolda Sumut dan Kapolres Madina AKBP.Rudi Rifani.S.IK yang secara terus menerus melakukan langkah-langkah pendekatan kepada berbagai pihak untuk ikut serta menjadikan Narkoba sebagai musuh bersama, sebab tanpa keterlibatan masyarakat polisi akan kesulitan memerangi Narkoba.
Maksudnya, persoalan Ladang Ganja di sekitar Lembah Tor Sihite dan sekitarnya Kecamatan Panyabungan Timur, sejak zaman dulu sudah diketahui oleh masyarakat bahwa diwilayah itu masih tetap tumbuh Ganja, baik polisi maupun TNI-AD serta Pemerintah Mandailing Natal,selalu mengatakan”Akan Kita Basmi Habis” sampai kapan.
Buktinya, dalam Minggu ini saja dimana adanya Intruksi Kapolda Sumut, langsung Kapolres Madina AKBP.Rudi Rifani.S.Ik mengambil langkah sembari berkata”Basmi” dan ternyata ucapannya itu membuahkan hasil dengan ditemukannya kembali Ladang Ganja disekitar wilayah Lembah Tor Sihite, bagaimana dengan Pemerintah Mandailing Natal….?
Sebenarnya, persoalan Ladang Ganja diwilayah Lembah Tor Sihite Kecamatan Panyabungan Timur,sudah sering kali baik pejabat maupun polisi serta TNI-AD mencoba Membumi Hanguskannya, namun selalu ada saja warga yang kembali menanamnya dilokasi yang memang sangat sulit dijangkau oleh siapa sajapun,sehingga jika tidak dilakukan langkah seriyus yang namanya pohon ganja diwilayah itu sulit untuk dimusnahkan.
Kenapa Sulit..? Kalau Polisi baik TNI-AD sudah berkali-kali menemukannya dan ngak berapa lama kembali muncul penemuan Ladang Ganja, itulah dinamika dan kondisinya sampai sekarang ini, entah kenapa ngak bisa dihabiskan, hanya individu kita masing-masing yang bisa menjawabnya dan kalau kita lihat di APBD Madina setiap tahunnya sangat minim sekali anggaran ditampung untuk masalah itu.
Makanya, kalau persoalan Ganja maupun Sabu-Sabu diwilayah Mandailing Natal,bagi kalangan Jurnalistik bukan lagi berita yang Besar dan Hangat,sebab persoalan itu nyaris setiap saat ada ada saja yang ditangkap, buktinya ayo kita lihat di LP Kelas II/B Sipaga-paga Panyabungan, penghuninya mayoritas kasus Narkoba, tragis memang.
Lem Cap Kambing Bahaya
Berdasarkan Pantauan Penulis diwilayah Kota Panyabungan maupun Kabupaten Mandailing Natal, sekarang ini selain Narkoba jenis Ganja dan Sabu-sabu. Ada juga yang paling berbahaya bagi Generasi Muda yaitu Lem Cap Kambing yang dapat dibeli dimana sajapun,sekarang ini lagi tren bagi remaja untuk mengisapnya, padahal bisa membuat remaja gila dan lemah syarafnya. (Bersambung ).