PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Ketua DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina Iskandar Hasibuan,meminta kepada Komisi C DPRD Madina,untuk segera memanggil Kontraktor yang mengerjakan proyek pengerukan sedimen Zal Kanan Irigasi Batang Gadis,yang telah merusak belasan pohon pelindung di Jalan Lintas Timur Dalam Panyabungan.
Untuk apa..? Meminta pertanggung jawaban ataupun klarifikasi, apa maksud mereka merusak pohon-pohon pelindung yang dibiaya dari APBD Madina sejak era Bupati Madina H.Amru Daulay,SH dan jangan-jangan pihak Dinas Sumbar Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Utara UPT SDA Batang Gadis-Batang Natal di Panyabungan, ingin menguji sikap Bupati Madina….?
“ Saya pikir apapun alasan dari pihak Dinas Sumbar Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Utara UPT SDA Batang Gadis-Batang Natal di Panyabungan maupun kontraktornya, seharusnya bukan membabi buta merusaknya, surati atau temui dong Pemda Madina,jika memang harus ditumbang,” ujar Ketua DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina Iskandar Hasibuan, Selasa siang (23/05) di Rindang Hotel Panyabungan.
Disampaikan Iskandar, bahwa pihak Dinas Sumbar Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Utara UPT SDA Batang Gadis-Batang Natal di Panyabungan,berani menumbang pohon-pohon pelindung di Jalan Lintas Timur ada kemungkinan yang membekingnya, sebab dinilai terlalu berani membuatnya seperti itu.
Kata dia, ada kemungkinan Kepala Dinas Sumbar Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Utara,sama sekali ngak mengetahuinya, karena itu langkah yang harus dilakukan adalah pihak DPRD Madina Cq.Komisi C(3) supaya memanggil kontraktor maupun penanggung jawab dilapangan untuk kalrifikasi.
Selain itu, ujar Iskandar, DPC.PDI Perjuangan Madina sudah membuat surat ke DPD.PDI Perjuangan Sumut agar anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDIP segera mempertanyakan masalah proyek Pengerukan Sediman Zal Kanan Irigasi Batang Gadis, sebab ada dugaan proyek tersebut rentan dengan Korupsi dan manipulasi dilapangan.
Maksudnya..? Proyek pengerukan sediman yang merupakan proyek Provinsi Sumut tersebut jauh dari pengawasan DPRD Sumut,jadinya suka-suka mereka melaksanakan pekerjaannya di Mandailing Natal, makanya kita harapkan DPD.PDI Perjuangan Sumut segera menyurati anggota DPRD Sumut dari PDI Perjuangan untuk mempertanyakannya.
“ Banyak surat dan SMS masuk ke DPC.PDI Perjuangan Madina,terkait dengan proyek yang selama ini dikerjakan menyangkut Irigasi Batang Gadis, sebab dinilai masyarakat anggaran untuk Irigasi Batang Gadis ada kemungkinan rentan dengan Tipikor (Tindak Pidana Korupsi) yang harus segera dilakukan pengawasan,” kata Iskandar Hasibuan dengan tegas.(Redc)
Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md