PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Ketua DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina Iskandar Hasibuan, mengatakan terkait dengan banjir yang melanda Desa Patiluban Mudik dan Desa Patiluban Hilir Kecamatan Natal adalah banjir langganan setiap musim hujan, karena itu alternatif untuk mengatasinya harus Gubernur Sumatera Utara yang harus turun langsung, kalau Pemda Madina sudah jelas tidak mampu dengan anggaran yang akan dibutuhkan.
“ Banjir diwilayah Natal sudah langganan, kalau Pemda Madina tidak akan mungkin mampu mengatasi untuk membuat tembok pengaman di sepanjang DAS(Daerah Aliran Sungai) yang menyebabkan banjir, sebab anggaran membuat tembok diperkirakan puluhan milyar baru bisa mengatasi banjir diwilayah yang setiap musim hujan banjir,” ujar Ketua DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina Iskandar Hasibuan dikantornya, Selasa(26-3) terkait Banjir yang melanda wilayah Desa Patiluban Mudik dan Patiluban Hilir.
Kata Iskandar, soal banjir sudah terbiasa, namun yang tidak ada perhatiannya adalah Gubsu, karena kalau Pemda Madina sudah pasti tidak mampu, apakah Bupati sudah melaporkan hal ini kepada Gubsu saya pikir sudah, sebab semua media online dan cetak sudah memberitakan kondisi banjir pada tahun 2017 lalu juga, tentu Gubsu pasti ada menerima laporan.
Kenapa tidak dibuat tembok..? membuat itukan anggaran, kalau APBD Madina tidak mungkin mampu, Dana Desa dibuat juga tidak mampu, tentu yang bisa menanganinya adalah Gubsu agar segera membuat laporan ataupun mengajukan anggaran ke Pemerintah Pusat ataupun kalau perlu langsung ke Presiden RI.
Karena itu, tidak perlu kita perdebatkan soal itu lagi, Cuma bagaimnana kita membantu masyarakat yang terkena banjir, kalau itu sebaiknya Pemda Madina Cq.Dinas Sosial dan BPBD diharapkan segera tanggap tentang banjir untuk membantu masyarakat dan termasuk Dinas Kesehatan agar segera turun tangan.
Saran saya, Camat Natal, Bappeda, PUPR, Perkim dan DPRD serta Bupati Madina diharapkan sekali untuk mengajukan Permohonan Pembangunan Tembok Penahan Banjir sepanjang Daerah Aliran Sungai(DAS) yang ada disekitar desa daerah itu, kalau tidak sampai kapanpun daerah itu tetap menjadi langganan banjir( Red)
Admin : Siti Putriani Lubis