LONGAT(Malintangpos Online): Setelah Kecamatan Bukit Malintang, Panyabungan Utara dan Hutabargot dilanda Banjir Bandang, Senin malam(27-3) sekitar pukul 19.00 Wib usai Magrib, giliran Aek Sarir di Kelurahan Longat Kecamatan Panyabungan Barat Meluap,mengakibatkan empat(4) Unit rumah warga terbawak arus sungai dan rusak dihantam banjir.
Ke empat rumah warga yang hanyut dan rusak adalah milik Nuran terbuat dari tepas ukuran 3X4 meter, Momok 4 X 4 Meter terbuat dari Tepas, Kadir 4X4 Meter warung kopi dan Ayah Kumis terbuat dari papan dan korban jiwa tidak dan tanaman padi masyarakat juga banyak yang tertimbun lumpur akibat luapan Aek Sarir dan Aek Losung.
Informasi yang diperoleh Malintangpos Online, Senin malam(27-03) usai Sholat margrib suara gemuruh terdengar oleh masyarakat Kelurahan Longat dan beberapa orang melihat ke Sungai(Aek) Sarir ternyata sudah Meluap yang membuat warga histeris dan berteriak sembari mengatakan “ Magodang Aek…. Magodang Aek ( Air Meluap)” dan banyak warga disekitar DAS Aek Sarir berusaha menyelamatkan barang-barangnya.
Warga dipinggir sungai Hosman Hasibuan, mengutarakan bahwa luapan sungai jauh lebih besar mala mini (Senin malam) daripada waktu menghanyutkan warga hamil beberapa waktu lalu, tetapi luapan sungai malam itu diketahui oleh masyarakat sehingga dengan mudah warga menghindari sekalipun luapan sungai dengan cepat surut.
“ Sekarang sudah surut, warga sudah banyak yang kembali ke rumahnya masing-masing, namun jika hujan turun lagi diperkirakan akan meluap lagi, makanya anak-anak telah diungsikan ke rumah keluarga,” katanya.
Anggota DPRD Madina dari PAN Hatta Usman Rangkuty yang turun langsung kelokasi banjir, mengutarakan bahwa luapan sungai sempat membuat masyarakat khawatir sekalipun sekarang sudah surut, sebab luapan sungai kali ini jauh lebih besar dari luapan sungai beberapa waktu lalu.
Kata dia, secara langsung telah melihat luapan sungai bersama dengan pihak PUPR Madina Cq.Kabid Pengairan untuk bahan bagaimana caranya sungai yang diwilayah ada dibeberapa tempat harus diluruskan aliran sungai, kalau tidak akan dapat berdampak tidak baik jika sungai meluap lagi.
Kata dia, rumah yang hanyut dan rusak telah didata ada empat unit rumah yang harus segera diperbaiki kembali, kalau tanaman pertanian belum berhasil didata, sebab malam hari dan apapun ceritanya besok (Selasa Red) alat berat harus dibawa ke lokasi banjir guna untuk meluruskan sungai yang di khawatirkan akan berbahaya bagi masyarakat.
“ Kita berharap kepada seluruh masyarakat dimana sajapun berada yang tinggal diwilayah atau sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk selalu waspada, sebab luapan sungai jika hujan turun lagi tidak tertutup kemungkinan akan terjadi lagi, makanya kita himbau masyarakat harus waspada,” katanya.(red).
Admin : Dina Sukandar Hasibuan.a.Md