Balita Tanpa Anus di Kab.Madina(1), Bocah Malang Yang Harus Mendapat Pertolongan

Bayi Malang Tanpa Anus digendung Ibunya2

NAMANYA  Ahmad Sandra usianya sekitar 5 bulan adalah putra dari Syarifuddin – Ilmah Hasibuan yang tinggal diwilayah Desa Sopo Batu masih termasuk Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal, kondisinya akhir-akhir ini semakin parah disebabkan sejak lahir tidak mempunyai anus sebagaimana manusia lazimnya.

                       “Malang Benar Nasib Bayi itu” Kalimat itulah yang selalu terucap dari setiap masyarakat yang mendapat informasi terkait nasib si Ahmad Sandra, tetapi sekalipun Jurnalistik Mandailing Natal,telah langsung mengungkap faktanya ke media Online maupun Cetak, bocah malang tersebut hingga Senin 05/02 – 2018 belum ada tanda-tanda untuk mendapat PERTOLONGAN baik dari Dermawan lebih-lebih dari Pemerintah Mandailing Natal Cq.Dinas Kesehatan.

            Padahal, kalau kita melihat kondisi kesehatan si bayi, serta kehidupan orangtuanya yang terpaksa kerja siang dan malam untuk mencari biaya perobatannya, juga belum mampu orangtuanya untuk membiayanya, apalagi kita melihat tempat tinggal dari si bayi yang berada dipedalaman Kota Panyabungan dan sulit bagi orangtuanya untuk bolak-balik ke Rumah Sakit jika tidak ada biaya sebagai pegangan.

            Siapa yang disalahkan..? tentu apapun kondisi si bayi tidak layak lagi saling menyalahkan, pemerintah ada program BPJS ada program kesehatan segala macam, tapi sang bayi malang nampaknya belum juga ada orang yang KASIHAN melihat penderitaannya dan lucunya antara oknum-oknum juga saling menuding dengan mengatakan bahwa si bayi bukan warga Desa Sopo Batu, sesuai yang diperoleh dari Wartawan Joki Nasution.

            Sebenarnya, jika saja ada niat baik Kades, Camat Panyabungan, Kepala Puskesmas hingga Kepala Dinas Kesehatan Mandailing Natal, bayi malang tersebut akan dengan mudah dapat tertolong guna untuk mengurangi penderitaannya, tetapi jika Wartawan atau LSM,Ormas serta elemen lainnya bergerak mengumpukan QOIN untuk Ahmad Sandra akan disalahkan, tetapi namanya yang mendapat AMANAH si miskin tetap dibiarkan, apa daya banyak pemerhati uangnya tidak mampu, banyak orang kaya tidak mau membantu, banyak pejabat matanya ditutup dan telingannya ditutup, masihkah si bayi malang yang namanya Ahmad Sandra usia lima(5) tersebut masih tertolong……?

            Jujur kita mengakui jika saja AHMAD SANDRA Mampu berbicara pasti dia akan mengatakan dengan keras “ TOLONG SAYA DIBANTU DARI PENYAKIT YANG KUALAMI “ Tapi sayang si bayi belum mampu berbicara, Insya Allah warga dimana sajapun berada akan dapat membantu si bayi yang malang, Semoga( Bersambung)

Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md

Komentar

Komentar Anda