
MEMBICARAKAN Pembangunan diwilayah Kabupaten Mandailing Natal, tentu kita tidak boleh ” Tutup Mata ” dengan nasib ribuan Kepala Keluarga yang saat ini ” Menangis ” karena areal Pertaniannya disebabkan dua(2) Irigasi yang rusak hingga akhir Februari 2023 sekarang ini.
Camat Siabu Syukur Soripada Nasution, ekspos di Media Online, bahwa diwilayah Kelurahan Simangambat hingga sekarang 2.000 Hektare Areal Persawahan kekurangan air.
Kepala Desa Sihepeng II yang dihubungi melalui WhatsAppnya, mengaku sekitar 4.000 Hektare diwilayah Kecamatan Siabu, areal persawahan kekurangan air disebabkan rusaknya Irigasi Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan.
Sedangkan, akibat Sipon Zal Kanan Irigasi Batang Gadis, Amblas/Rusak, khusus wilayah Kecamatan Panyabungan,ada sekitar 772,05 Hektare areal persawahan, kekurangan air juga dan sudah 2 Kali Musim tanam warga petani tidak menanam padi dan bisa jadi 3 kali petani tidak menanam padi disebabkan Irigasi Batang Gadis, belum juga diperbaiki.
Siapa Yang Tanggung jawab..? Itulah tuntutan petani ketika Ketua DPC.PPP Mandailing Natal Mhd.Irwansyah Lubis,SH, ketemu Petani,Minggu(26/2) disekitar Persawahan Belakang Pasar Baru Panyabungan.
Wagubsu Musha Rajeckshah, ketika dicegat Wartawan, baru – baru ini di Kantor DPD.Golkar Madina, mengakui Provinsi Sumut, untuk itu tidak ada anggaran, karena Irigasi adalah gawenya Pusat.
Sedangkan Anggota DPRD Sumut H.Fahrizal Efendi Nasution,SH, ekspos di Media Online, mengakui sudah menyurati BWS Sumatra II agar irigasi segera diperbaiki.
Dan Bupati Madina HM.Jafar Sukhairi Nasution, juga telah menyurati dan mendatangi kantor BWS ( Balai Wilayah Sungai ) Sumatra II, tapi Irigasi yang akan mengairi areal pertanian warga Mandailing Natal, juga belum diperbaiki.
” Petani Madina Minta Air Ke – Presiden RI Ir.Joko Widodo,” kalimat ini ter ekspos disejumlah Media Online ( Bersambung Terus).
Admin : Dita Risky Saputri.SKM.