PEMERINTAH Kabupaten Mandailing Natal pada Tahun 2018 mendatang, memfokuskan pembangunannya pada enam skala prioritas yaitu, pembangunan Infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan, Ketahanan Pangan, Ekonomi Kreatif dan pembangunan tata kelola pemerintahan yang baik.
Prioritas pembangunan tersebut tercuat pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2017 yang digelar di gedung Serbaguna Aek Godang Desa Parbangunan Kecamatan Panyabungan,yang dihadiri seluruh SKPD, Camat serta masyarakat dari 23 Kecamatan yang ada diwilayah Mandailing Natal.
Seperti yang diungkapkan Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution, ketika berbincang-bincang/dialog dengan Redaksi Malintangpos Online baru-baru ini, bahwa Lintas Sektoral yang dimaksud seperti Dinas Pendidikan yang mengkelola pendidikan untuk peningkatan Sumber Daya Manusia(SDM) mulai dari SD,SMP,SLTA hinga rencana pe Pemerintah mewujudkan STAIM menjadi Unibersitas Islam Negeri( UIN) Madina dimana prosesnya sedang berjalan.
Tentu, mewujudkan keinginan masyarakat terkait dengan masalah SDM (Sumber Daya Masyarakat) pihak Dinas Pendidikan ngak bisa bekerja sendiri-sendiri,artinya harus juga dibantu oleh masyarakat maupun orangtua siswa maupun elemen masyarakat lainnya yang peduli dengan kondisi pendidikan diwilayah yang boleh dikatakan daerah “Pintar”
Maksudnya..? kita ambil contoh seorang warga Mandailing Natal yang sempat menjadi Wakil Presiden adalah dari Mandailing Natal yaitu H.Adam Malik, yang menjadi anggota TNI-AD namanya selalu disebut-sebut masyarakat yaitu Jenderal Abd.Haris Nasution, menjadi Wartawan senior dan produktif Moektar Lubis, menjadi Menteri Darmin Nasution serta sejumlah nama besar lainnya.
Makanya, sebagai Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution, sangat berharap kepada seluruh jajaran pendidikan untuk lebih gigih meningkatkan kualitas pendidikan kita, sebab sekarang ini masyarakat dimana-mana rebut dengan karya-karyanya dan kita di Mandailing Natal, rebut yang ngak tau kita maksudnya apa dan bagaimana ( Bersambung Besok)
Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution dalam dialog sempat menyingung persoalan Musrenbang dan menyampaikan Musrenbang rencana kerja pembangunan daerah ini merupakan dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin sinkronisasi dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam tahapan penyusunan R.APBD.
“Seluruh hasil dari tahapan mulai dari musrembang Desa/Kelurahan, Kecamatan harus dimanfaatkan sebagai bahan masukan dalam penyusunan dan penyempurnaan rencana pembangunan daerah tahun 2018,” ujarnya.
Ia mengatakan, diusia Madina yang ke-18 sangat dibutuhkan kematangam berpikir dan kejelian melihat masa depan, dengan mengevaluasi perjalanan masa lalu guna mengokohkan derap langkah mencapai tujuan yang diharapkan, baik dalam pengelolaan aspek sumber daya manusia.
Sumber daya alam, kedaulatan pangan, kemandirian ekonomi, infrastruktur, sarana dan prasarana, tata kelola pemerintahan, keagamaan, pelestarian adat dan budaya, sehingga masyarakat Madina dapat bersaing dalam arena lokal, nasional, regional, maupun internasional.
“Saya berharap agar usulan yang disampaikan merupakan kebutuhan masyarakat dan disesuaikan dengan prioritas pembangunan tahun 2018,” sebut Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution kepada Malintangpos Online( Bersambung Besok).
Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md