2016-2017 Akhir yang Mengalir, Awal yang Terjal

Rasa-rasanya, 2017 sudah diambang pintu. Sekarang, 2016 akan berakhir. Setalah beberapa hari melewati 25 Desember (Hari Natal), kita akan memasuki 2017. Selama satu tahun merasakan hidup penuh dinamika dan lika-liku. Kita sudah mengikuti berbagai kegiatan. Malintangtorial pun terus menyuguhkan penyikapan atas berbagai isu dan topik.

Akhir 2016 mengalir saja tak terbendung. Begitu banyak rencana tinggal rencana. Di depan, 2017 menjadi awal yang terjal. Beban 2016 masih terbawa, tantangan baru pun tak bisa diabaikan.

Sebuah potongan syair lagu menyeru kita: “Hadapi saja!” Apa pun kendala yang menghadang. Ada pula ungkapan, “Jangan takut, jangan gentar!” Setidaknya, siapkan diri. Secara emosional dan spiritual harus siap.

Barangkali, hitungan 2016 dan 2017 tidak berarti secara subtansial. Itu hanya hitungan waktu Masehi. Ada juga hitungan ala Tahun Cina, Tahun Jawa dan Hijriyah. Waktu geografis itu statis, sehari semalam itu 24 jam. 7 hari seminggu. Dua belas bulan itu setahun. Yang beda hanya pola gerak matahari (elliptikal). Tetapi, hakikatnya, waktu berjalan. Secara antropologis, bisa saja tahun 2016 itu berlalu begitu cepat dan mungkin saja 2017 bergerak amat lamban.

Walau dibilang lamban karena terjal, itu bukan prediksi metafisis atau statistik. Bukan ramalan. Anggap saja begitu, sehingga kita punya kesiapan, setidaknya secara emosional dan spritual. Dan kesiapan jenis ini sangat menentukan, bukan saja awal 2017 melainkan juga hingga akhir dan awal htingan tahun selanjutnya.

Kalau kita ingat akhir 2015 lalu, banyak suka dan duka yang kita rasakan. Ada senang, ada yang bikin tidak suka. Ada juga yang benci terhadap, misalnya, kehadiran Malintangtorial. Tetapi sebagai salah satu rubrik, redaksi Surat Kabar Malintang Pos tidak begitu peduli dengan cemooh dan caci maki orang yang membaca, karena kehadiran Malintangtorial merupakan sosial kontrol semata di Mandailing Natal dan umumnya di Sumatera Utara.

Bagi Malintang Pos, Januari 2017 punya arti tersendiri. Tepat pada 5 Januari, Malintang Pos akan merayakan hari lahirnya, HUT ke-3. Sejak terbit 5 Januari 2014 yang lalu, banyak suka dan duka dialami pihak Redaksi maupun wartawan dalam tahap peliputan maupun proses penerbitannya. Menerbitkan media massa cetak periodik, walaupun mingguan, tidaklah semuda membalik telapak tangan. Banyak media yang terbit di Mandailing Natal rada-rada hilang dan timbul-tenggelam.  Berbagai faktor yang menjadi penentunya.

Namun Malintang Pos, hingga akhir 2016 sekarang, masih terus terbit setiap minggunya. Pahit-getirnya dialami Redaksi sudah bagaikan asamnya gulai yang kita masak setiap waktunya. Artinya, jika tidak mendapat rintangan dan tantangan, Malintang Pos tidak akan kokoh seperti sekarang ini. Sekalipun baru berusia menjelang 3 tahun, semua boleh bangga. Ada media cetak terbitan Panyabungan yang sudah bertahan tiga tahun ini, seperti Malintang Pos.

Untuk kita ingat bersama, Malintang Pos terbit sejak awal adalah untuk kepentingan masyarakat banyak, bukan kepentingan penguasa dan pengusaha. Makanya, banyak oknum-oknum yang mencoba membungkam Malintang Pos agar tidak terbit lagi. Pihak-pihak yang tidak senang sudah menghadang dengan berbagai macam trik. tapi sampai sekarang ini, masih tetap bertahan sebagai koran pekanan, terbit setiap Senin.

Makanya, di akhir 2016 ini, manajemen Malintang Pos mengajak seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Mandailing Natal dimana pun berada untuk kembali merenungkan dan memantapkan peran masing-masing dalam membangun Madina dan Sumut dengan penuh rasa tanggung jawab dan kebersamaan. Mandailing Natal nantinya mampu menggapai cita citanya melalui visi dan misi yang termaktub dalam Lembaran Daerah. Madina makin masyhur dengan posisi yang makin strategis bagi Sumut dan Indonesia.

Selamat datang 2017, selama jalan 2016. Malintang Pos senantiasa siap menyalurkan aspirasi. Siap terima kritik dan saran. Dari siapa pun sepanjang yang disampaikan tidak berupa fitnah. Selalu ada ruang di setiap terbitnya. Semoga.(tim)

Komentar

Komentar Anda

admin4mp

Related Posts

Selama DPRD Sumut, Harun Mustafa Nasution Sudah Banyak Perjuangkan Anggaran Pembangunan Ke – Mandailing Natal (1)

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) baik itu tingkat Provinsi maupun tingkat Kabupaten/kota merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah. Apa pula Dana Aspirasi di DPRD…

Read more

Continue reading
24 Hari Lagi Pilkada Serentak, Mengintif Peluang HARUN – ICHWAN Menjadi Bupati/Wakil Bupati Mandailing Natal

Insya Allah, dari Sabtu(2/11) hanya tinggal 24 Hari Lagi Pilkada Serentak diseluruh Indonesia, akan digelar, termasuk Pilkada Bupati/Wakil Bupati Mandailing Natal, juga akan menggelar Pesta Demokrasi dengan di ikuti Dua(2)…

Read more

Continue reading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.