Pasar Kuliling Panyabungan/ dita risky

21 Tahun Kab. Madina, Panyabungan Masih Semrawut

Pasar Kuliling Panyabungan/ dita riskyMELIHAT kondisi nyata pasar lama yang dulunya pusat perdagangan di Kota Panyabungan, khusus pedagang di Jalan Mesjid ( Pasar Kuliling) sampai sekarang ini di usia 21 tahun Kab. Madina sepertinya belum ada perubahan, tapi justuru semakin semrawut dan jorok.

Selain itu, jika kita melihat secara jujur dan tidak ada maksud lain untuk menyudutkan pedagang, sepertinya Pemerintah C/Q. Dinas Perdagangan Kab. Madina, tidak ada niatnya untuk menata lebih baik pedagang disepanjang jalan Mesjid ( Pasar Kuliling Red)

Buktinya, kalau kita melihat dari Jln. Kolonel M. Nurdin Nasution, yg pertama sekali kita lihat adalah Amrol sampah, setelah itu berjejerlah pedagang berbagai macam, sehingga terlihat semrawut dan kumuh serta menimbulkan bau kurang sedab dari sampah yg membusuk.

Penulis yg bincang – bincang dengan sejumlah pedagang, mengaku kurang pas berjualan ditempat itu,  karena tempatnya yg kurang diurus dan terkesan pemerintah C/Q. Dinas Perdagangan Madina tutup mata.

Depan rukoKarena itulah, Mandailing Natal sudah 21 tahun, tidak lama lagi bulan Ramadhan, tentu dibutuhkan pasar yg sehat, agar dagangan pedagang laris terjual nanti.

Disamping itu, Bupati Madina Drs. H. Dahlan Hasan. Nasution sangat ditunggu – tunggu pedagang datang untuk melihat tempat berjualan mereka.

” Kami juga warga Kabupaten Mandailing Natal, kami menunggu Kedatangan Bupati, untuk melihat nasib pedagang, ” ujar pedagang mengaku marga Nasution( dita risky)

Liputan : dita risky

Admin.  : siti

 

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.