
SAYA Mengawali tulisan ini mengulas ragam masalah daerah ini yg harus dicari solusinya jika daerah ini ingin bangkit lebih baik kedepan
Kabupaten Madina sejak dimekarkan dua puluh tahun silam dirasa belum berhasil menjadi kabupaten yang membanggakan.
Saya sebagai putra daerah dimana sering berkunjung belakangan ini ke Madina dapat melihat betapa kabupaten ini jika benar-benar diurus insya Alloh kedepan bisa bangkit melejit maju karena potensi daerah ini sangat berlimpah ruah.
Saat ini kabupaten Madina komplek permasalahannya, hal-hal baru muncul mengejutkan semua di daerah ini, antara lain kabupaten ini sudah dikategorikan penghasil ganja nomor dua di negeri ini, dulu lumbung padi sumatera Utara kini sudah berubah menjadi pengimpor beras dan ikan dari daerah lain, kabupaten ini sudah tidak mandiri swasembada pangan lagi, semua serba beli dan daya beli rakyat kian hari kian sulit dan bahkan banyak lagi masalah lain yg terabaikan selama ini antara lain sumber devisanya belum tergali maksimal, marak tambang liar dibiarkan tidak ditertibkan, PAD sedikit, UKM tidak terurus baik, lahan pertanian telah beralih fungsi bahkan dapat disimpulkan potensi membuka lapangan kerja rakyat daerah ini nyaris terabaikan sehingga kompleksitas peroblem daerah ini adalah Pekerjaan Rumah pemerintah mendatang mengurainya satu persatu sehingga tertib sebagaimana mestinya ideal dapat bernilai guna dan berhasil guna memakmurkan rakyat agar daya belinya kokoh menuju sejahtera bersama.
Jelang pilkada Madina telah ada 3 Kandidat pimpinan yang semuanya siap memikul beban komplek diatas, sudah barang tentu semua kandidat akan ngecap mengumbar janji-janji, tinggal rakyat Madinalah yang menentukan sikap akan mempercayai siapa yang akan memimpin daerah ini kedepan.
Sebelas tahun terakhir ini saya wara wiri berkunjung ke daerah ini mengurus sebuah koperasi yang kami bina beroperasi didaerah ini sebagai tanda holong kami para perantau mendirikan koperasi Mitra Manindo, banyak hal temuan saya yg membuat miris hati melihat kenyataan yang ada dan saya dapat menyimpulkan betapa ruwetnya problematika yg dihadapi perlu segera di atasi sebelum lebih parah lagi muncul problematika baru dimasa mendatang.
Satu contoh kecil saja dapat saya utarakan, bahwa jumlah koperasi yang beroperasi di daerah ini lebih dari 400 koperasi,tapi yg disiplin melakukan RAT sangat sedikit, terhitung jari yg taat mengadakan RAT padahal sbg sebuah lembaga bisnis bertajuk koperasi berkewajiban mengadakan RAT saban tahun, semua itu karena kurangnya kepedulian para pihak terutama pemerintah sbg regulator dan elemen lainnya tidak disiplin mengawasinya.
Belum lagi soal kepedulian membangkitkan UKM di daerah ini sangat sepi dan yang marak terlihat animo masyarakat ingin menjadi pegawai negeri Sipil tinggi bahkan menjadi tenaga honorer pun mereka rela walau dengan beragam ikhtiar yg saya anggap tak logis ditempuh menyikapi keadaan minimnya lapangan kerja yang tersedia di daerah ini.
Kita tidak mencoba mencari siapa yang salah terhadap segala keadaan yang terjadi semua pihak sama-sama salah membiarkan keadaan ini berjalan massive semua kurang perduli.
Semua pihak mestinya harus merasa sayang dan merasa memiliki daerah ini lalu semua bahu membahu sesuai fungsinya bertindak nyata secara bersama-sama membenahi daerah ini dengan memanfaatkan seluruh potensi berlimpah yang tersedia di daerah ini insya Alloh daerah ini pasti bangkit melejit maju pesat.
Pertanyaannya siapakah pemimpinnya yang mampu menggalang semua potensi itu ?
maka jawabnya adalah BUPATI YG TEGAS DAN PENUH PENGABDIAN IKHLAS BERDEDIKASI TINGGI MENYAYANGI RAKYAT MADINA.
Pilkada kali ini adalah momentum buat rakyat Madina bangkit dengan semangat baru meraih mimpi-mimpinya menjadi daerah yang maju disegala sektor perlu memilih pimpinannya yang tepat dan tidak salah pilih, agar bisa menghantarkan daerah ini melejit maju, dimana lapangan kerja tersedia di daerah ini luas, semua potensi dapat dimanfaatkan menyokong pesatnya pembangunan.
Menurut hemat saya kandidat yang paling tepat dipilih adalah SOFWAT BEIR
Mengapa?
Karena sosok H.M. Sofwat Nasution adalah memiliki potensi yg sudah terlatih selama ini memimpin dengan tegas saat ini Kabupaten Mandailing Natal butuh pemimpin yang tegas, disamping beliau adalah putra daerah yg telah serta merta menyatakan mengabdikan diri disisa umurnya paska ia lepas purna bakti di TNI patut diapresiasi rakyat Madina sebagai putra daerah terbaik ingin berbuat yang lebih baik bila diberikan kesempatan.
Kekayaan pengalaman dan keluasan relasinya serta telah rampung mengecap pendidikan di LEMHANAS modal kuat baginya mendukung tercapainya mimpi-mimpi rakyat Madina menuju Masyarakat Sejahtera sesuai slogannya mengupayakan Madina menjadi daerah yang religius, cerdas dan sejahtera.
Sosok pendampingnya juga ir. H. Zubeir Lubis dianggap cukup mumpuni mewujudkan harapan tersebut menyokong tercapai maksimal karena yang bersangkutan sudah belasan tahun berkiprah di parlemen daerah ini tanpa ada cela, diprediksi kedua tokoh ini amanah mengemban tugas berat ini dapat menjalankan dengan mulus berbekal potensi yang masing-masing miliki dapat mereka realisasikan dengan baik disamping kedua tokoh ini adalah insan yang taat beribadah sangat patut diberikan kepada pundak mereka mengusung beragam problem kompleks daerah ini penuh kasih sayang terhadap rakyat Madina.
Saya merekomendasikan pasangan SOFWAT – BEIR karena kedua tokoh ini saya kenal betul. Sementara 2 pasang kandidat lainnya saya tidak terlalu banyak kenal mendalam diharapkan para pemilih bisa lebih cermat melihat rekam jejak kedua pasang kandidat tersebut sebagai pembanding bagi anda memilih pemimpin yang tepat bagi anda memerintah daerah kabupaten Mandailing Natal masa Priode 2020- 2024( Zulkifli)
Penulis : Zulkifli Warga Asal Kel. Pasar Hilir Kec. Panyabungan
Admin : Iskandar Hasibuan.