PEMERINTAH Kabupaten Mandailing Natal, pernah punya rencana sangat bagus untuk menjadikan daerah Bumi Gordang Sambilan, sebagai daerah Kebun Nenas terluas di Sumatera Utara, sewaktu Kepala Dinas Pertanian Kab. Madina Taufik Zulhandra Ritonga.
Kalau tidak salah, Pemerintah Mandailing Natal,pernah menghadiri rapat koordinasi terkait dengan percepatan pembangunan di Kabupaten Mandailing Natal khususnya dalam bidang pertanian yaitu holtikultura (Nenas dan pisang)
Kunjungan rapat kordinasi itu sesuai dengan surat undangan Nomor TAN.05.02-573/SES.M.EKON/10/2019 yang dilaksanakan di Kementerian Perekonomian Republik Indonesia. Jakarta (08/10/2019) yang lalu.
Waktu itu, Rapat koordinasi dalam rangka percepatan pembangunan tersebut dibuka oleh Sekretaris Menteri Perekonomian, Susiwijono, S.E, M.E dan Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian, Ir. Musdhalifah Machmud, MT.
Bahkan, sesuai informasinya, Rapat koordinasi waktu itu turut juga dihadiri oleh Bupati Bener Meriah, Aceh, Abuya Sarqawi Abdusomat, Bupati Gorontalo, Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd, Bupati Lingga, Kepulauan Riau, Alias Wello dan Bupati Mandailing Natal, Drs. Dahlan Hasan Nasution dan didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mandailing Natal, Taufik Zulhendra. dan rapat itu berlangsung dalam 2 hari 08-09 oktober 2019.
Tetapi, mungkin entah lahan yang belum ada, atau modal membuat Kebun Nenas belum ditampung, entahlah, karena sampai sekarang ini, untuk kebutuhan Nenas di Mandailing Natal, masih datang dari Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara, hingga Senin(16/10) sudah Satu(1) tahun dari rapat di Jakarta sekitar Oktober 2019 lalu.
Artinya, karena sekarang ini Pjs. Bupati Madina Ir.H.Dahler Lubis adalah Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Sumut, ada baiknya membahas kembali rencana Pemerintah Mandailing Natal, terkait penanaman Nenas minimal bisa hasilnya untuk memenuhi kebutuhan Nenas di Mandailing Natal nantinya. Amin.
Memang, Penulis belum sempat konfirmasi kepada Kadis Pertanian Madina Siar Nasution, apakah sudah dicanangkan Penanaman Nenas di daerah Mandailing Natal,sehingga rencana pemerintah ini apakah bisa nanti diwujudkan, entahlah.
” Kami setiap hari dari Sipahutar Tapanuli Utara, minimal Tiga (3)Ton satu Minggu membawa Nenas ke Kabupaten Mandailing Natal, ” Ujar Marihot Sitanggang, Senin(26/10) di Pasar Baru Panyabungan.
Memang, bukan kami saja yang bawa Nenas dari Sipahutar, ada juga Nenas Pakan Baru yang masuk, kalau harga Nenas Rp 4.000.- sampai Rp 5.000.- buahnya dan rasanya manis, ujaf Sitanggang (Bersambung Terus)
Admin : Iskandar Hasibuan.