Kotanopan (Malintang Pos) ” Dalam waktu dekat ini 34 Kelompok Tani di Kecamatan Kotanopan Kab. Mandailing Natal akan mendapat bantuan Alsintan Caplak Jajar Legowo 2 : 1
Hal itu dikatakan Kadis Pertanian Mandailing Natal melalui Kepala UPT. Dinas Pertanian Kotanopan Mulyadi di dampingi salah seorang PPL Arya Beni Daulay di sela-sela penyerahan 2 Alsintan kepada Kelompok Tani Gigih desa Sayurmaincat, Kamis (29/12).
“Dalam beberapa hari kedepan, 34 Kelompok Tani di Kotanopan akan mendapat bantuan Alsintan Caplak. Alsintan ini diberikan Pemkab Mandailing Natal sebanyak 68 biji untuk menunjang program peningkatan hasil pertanian tahun 2016 melalui program Jajar Legowo 2:1 di Kab. Mandailing Natal. Tadi baru diserahkan 2 biji untuk
Kelompok Tani Gigih sedangkan yang lainnya akan menyusul beberapa hari ini,” ujarnya.
Dikatakannya, penyerahan Alsintan ini kepada Kempok Tani sekaligus menjelaskan cara pemakaiannya. Fungsi Alsintan Caplak ini untuk mempermudah petani membuat barisan atau jalur tanam saat penananam Jajar Legowo 2:1. Didampingi anggota Ramil 14 Kotanopan, Alsintan ini sudah diserahkan kepada kelompok tani sekaligus di ajari cara pemakaiannya.
Dia berharap, agar Alsintan ini nantinya dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk menunjang keberhasilan peningkatan hasil panen program Jajar Legowo 2:1ini. Khususnya di desa Sayurmaincat dan sekitarnya, kita akan menerapkan Jajar Legowo 2:1 ini sebanyak 25 Ha. Sedangkan di Kelompok Tani lainnya di Kotanopan terus digalakkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tahun 2016 ini Dinas Pertanian Madina melaksanakan kerja sama dengan kelompok tani di Madina, salah satunya di daerah Kotanopan menerapkan tanam Jajar Legowo 21. Rencananya, jenis padi ini akan di tanam di atas lahan 25 Ha milik kelompok tani.
Jajar Legowo adalah suatu sistem penanaman padi dengan cara mengatur jarak tanam. Penerapan Jajar Legowo ini bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi padi. Penanam padi dengan sistem ini terbukti berhasil meningkatkan hasil padi dibandingkan dengan penggunaan sistem tradisional.
Kelebihan sistem ini adalah jumlah populasi tanaman meningkat, memudahkan perawatan dan pemeliharaan, menekan serangan hama dan penyakit, menghemat biaya pemupukan dan meningkatkan produksi dan kwalitas gabah. (Lkt)
Admin : Dina Sukandar