KOTANOPAN (Malintang Pos Online): ”Masyarakat Desa Simpang Tolang, Desa Sibio-Bio, Desa Bagar Gunung, Desa Ujung Marisi, dan Desa Batahan Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) memprotes proyek peningkatan jalan Hotmix Singengu – Batahan terkesan asal-asalan.
Proyek yang di kerjakan CV Tahta Group tersebut tidak memuaskan, karena dalam pengerjaan proyek asal-Asalan.
Peningkatan jalan Hotmix yang berasal dari APBD Kabupaten Madina Sumber dana DAK tahun 2016 yang awalnya disambut gembira oleh warga 5 desa, kini menjadi masalah bagi warga yang setempat dan yang melintas.
Karena kualias jalan yang tidak bagus dan kalau diperhatikan ada beberapa titik yang terdapat lapisan aspalnya renggang dan terkelupas.
Keliatan jelas kalau aspalnya sangat tipis dan badan jalan tidak rata. Bahkan, kalau diperhatikan ada beberapa titik yang terdapat lapisan aspalnya renggang dan terkelupas.
Kalau kayak gini, jalan Hotmix tidak akan tahan lama, apalagi kalau mobil-mobil angkutan berat yang lewat,”kata A Lubis warga Desa Sibio-Bio, yang di jumpai Malintang Pos, Minggu (01/01).
Pengerjaan proyek tersebut terkesan terburu-buru tanpa memikirkan kualitas jalan yang dihasilkan sesuai yang telah di tentukan pemerintah.
Diungkapkannya” Kami minta jalan itu diperbaiki lagi. Pemerintah Kabupaten Madina harus tegas menegur Kontraktor yang mengerjakan Proyek.
Tempat terpisah Anwar Lubis warga Aek Tolang mengatakan saya merasa kaget ketika melihat hasil peningkatan proyek jalan Hotmix tersebut diduga asal jadi. Hasil pembangunan jalan ini tidak layak sebagai pembangunan jalan Hotmix.
Sedangkan tebal jalan Hotmix diperkirakan hanya 3 sampai 5 cm saja kalau kita lihat dari pinggiran badan jalan, dan badan jalan sudah banyak yang di tampal, ini membuktikan kualitas jalan tidak bagus.
5 desa mengharapkan Bupati Madina dan Dinas PU Madina agar segera memberikan teguran kepada kontraktor.Pungkasnya.(Gus)
Admin : Dina Sukandar