Akhmad Arjun Nasution: Ubah Citra Organisasi, Pemuda Pancasila Harus Perkuat Pondasi.

PANYABUNGAN(Malintangpos Online):Pemuda Pancasila Kab Madina terus berbenah secara konfrenship dalam melakukan perbaikan keorganisasian untuk mengubah citra organisasi, yang mungkin selama ini dicap negatif oleh segelintir masyarakat, yang tentu belum mengetahui tentang keberadaan Pemuda Pancasila dengan loreng orange tsb.

Stigma negatif yang kerap dialamatkan ke ormas Pemuda Pancasila oleh sebagian orang, secara perlahan tapi pasti mulai berubah.
Dicap sebagai kumpulan para preman, pengangguran dll saat ini telah terbantahkan.

Saat ini dipriodisasi Pemuda Pancasila Kab Madina dibawah kepemimpinan Akhmad Arjun Nasution telah banyak perubahan yang lebih baik secara signifikan sehingga citra Pemuda Pancasila semakin berterima di hati masyarakat.

Kunci utama pembenahan organisasi adalah penguatan kapasitas kelembagaan dengan manajemen struktural yang tangguh, job discription yang jelas, serta penguatan pondasi sebagai peletakan dasar keorganisasian disertai kekompakan pengurus dalam mengimplementasikan program kerja yang ril dan bersintuhan langsung dengan kader ataupun masyarakat

Penguatan pondasi organisasi merupakan hal yang paling esensial. Untuk penguatan pondasi ini, Akhmad Arjun menuturkan bahwa kepengurusan MPC Kab Madina telah diisi dengan sejumlah akademisi, praktisi, dokter, ASN, aktivis, pengusaha, wartawan, ustadz dan lintas profesi lainnya. Lebih 30 orang di kepengurusan MPC adalah sarjana, dan ada 12 orang yang telah magister (S2). Bahkan di kepengurusan Dewan Pakar PP, ada 4 orang yang telah Doktor (S3). Untuk kepengurusan MPO (Majelis Pertimbangan Organisasi) Pemuda Pancasila langsung diketuai oleh banganda HM Ja’far Sukhairi Nasution dan Sekretaris MPO ibu Atika Azmi Utammi Nasution, B.App.Fin, M.Fin

“Hal ini untuk mengubah paradigma PP ke arah yang lebih baik sesuai komitmen dan instruksi Ketua MPW PP Sumut Kodrat Shah bahwa PP harus lebih mengandalkan Otak, Omong baru Otot. Tapi tentu akan tetap mempertahankan ciri khas PP yang tegas dan berani. Bahkan perubahan nyata PP Madina tersebut, sekarang ada anekdot di masyarakat, bahwa PP lbh ilmiah dan lebih mengedepankan kajian akademis, ketimbang organisasi mahasiswa” tegas Arjun sambil tersenyum simpul seusai memimpin rapat untuk persiapan acara Talk Show Refleksi Historis G30S/PKI yang akan digelar pada Jumat, 08 Oktober ini dengan mengundang narasumber Wakil Bupati Madina, Ketua DPRD Kab Madina, Kapolres Madina, Ketua STAIN Madina dll.

Ditambahkan, untuk kalangan dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya bergabung memperkuat Pemuda Pancasila di Badan Kesehatan dan Penanggulangan Bencana (BKPB) dlm misi membantu sesama di bidang kesehatan dan penanggulangan bencana.

Kalangan advokat bergaung memperkuat Pemuda Pancasila di Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) utk memberikan pendampingan dan bantuan hukum kepada anggota dan masyarakat yg membutuhkan akses hukum.

Kalangan pengusaha dan milenials kreatif bergabung memperkuat Pemuda Pancasila di Badan Pengusaha Pemuda Pancasila utk mendorong entrepreneur ship di kalangan Pemuda Pancasila guna meningkatkan kesejahteraan anggota di bidang kewirausahaan.

Untuk kalangan karyawan, buruh dan pekerja telah dibentuk Badan Buruh dan Pekerja Pemuda Pancasila untuk memperkuat solidaritas dan sinergitas dikalangan kaum buruh.

Sedangkan secara internal, Pemuda Pancasila saat ini juga sebagai Organisasi Massa mulai mengarah menjadi Organisasi Kader utk penajaman dan penguatan mission Pemuda Pancasila melalui Badan Pelaksana Kaderisasi (BPK). Serta, digitalisasi dan pemanfaatan teknologi dgn memberikan pelayanan Kartu Tanda Anggota Pemuda Pancasila melalui pembentukan Badan Pelaksana Kartu Tanda Anggota (BPKTA). Kemudian untuk penguatan kapasitas kelembagaan dan pengawalan telah dibentuk Komando Inti (KOTI) Mahatidana, serta dalam waktu dekat akan menyelenggarakan Muscab Satuan Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila dan Srikandi Pemuda Pancasila

Dan insya Allah dalam waktu dekat, Badan Profesi dan Nonprofesi diatas akan dilantik oleh Ketua MPC PP Kab Madina Akhmad Arjun Nasution.

Penguatan pondasi organisasi harus terus digalakkan dan dikukuhkan.
Akhmad Arjun memberikan contoh gempa yang melanda Jepang puluhan tahun silam.

“Pada 1923 ada gempa yang sangat hebat di Jepang. Semua gedung-gedung itu runtuh, kecuali cuma satu gedung saja, Imperial Palace Hotel. Dilakukan riset kenapa gedung ini kok tetap tegak? Akhirnya ketemu [penyebabnya], yaitu pondasi,” ujar Akhmad Arjun pada suatu kesempatan.

Dia juga memberi contoh kuatnya akar pohon bambu, dianggap bisa menjadi contoh supaya suatu organisasi bisa memiliki pondasi yang kuat. Pohon bambu itu sebelum dia tumbuh menjadi batang,, akar akan tumbuh selama 5 sampai 7 tahun. Pondasi dalam organsiasi seperti akar.

Penguatan pondasi organisasi berarti pembenahan struktural, pengisian struktural sesuai kompetensi pengurus, penguatan kwalitas SDM untuk memperbanyak kwantitas (jumlah) anggota yang solid dan militan.

Akhmad Arjun pernah mengatakan Ormas Pemuda Pancasila harus mempertahankan dan memiliki “spiritual capital dan emotional capital” yaitu pemberani, siap tempur, dan siap berkorban, jiwa korsa yang solid. Namun, mempunyai hati yang lembut.

“Jadi dengan cara seperti ini maka nanti otomatis mindset-nya nanti akan berubah. Keberaniannya dan militansinya, tapi dikendalikan oleh hati. Apalagi Madina kental dengan kultur religi, maka PP harus menyesuaikan dengan memperkuat kegiatan sosial dan keagamaan. Tentunya kita siap bersinergi, berkolaborasi dan bekerjasama secara harmonis dengan seluruh pihak di Kab Madina” tegas Arjun


Sunber : Facebook MPCPP MADINA

Admin : Iskandar hasibuan

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.