AKHYAR : ANDAI ADA CALON YANG LEBIH LAYAK SAYA IKHLAS

MEDAN(Malintangpos Online): Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengungkapkan dirinya siap maju sebagai Calon Wali Kota karena didasari rasa tanggung jawab bukannya ambisi mengejar jabatan.

Bagi dirinya pribadi, juga keluarganya tidak menduduki jabatan wali kota bukanlah sesuatu yang menjatuhkan martabat Malah jika ada calon wali kota yang dinilainya memiliki kemampuan dan rekam jejak yang mumpuni, Akhyar mengaku ia ikhlas untuk tidak maju.

Namun karena dari sejumlah nama bakal calon yang muncul ia melihat belum terlihat ada yang lebih menjanjikan maka dirinya memutuskan untuk mencalonkan.

Hal itu diungkapkan Akhyar Nasution kepada penggagas Komunitas Kawan Akhyar, Suwandi Purba, Rabu (27/5) di ruang kerjanya

Termasuk kemunculan menantu Presiden RI Bobby Nasution yang menjadi pendorong utama mengapa dirinya harus maju.

“Begitu nama Bobby muncul, kader PDIP di akar rumput bereaksi. Mereka mendatangi saya dan meminta Akhyar harus tetap maju.
Kader di tingkat anak ranting dan anak cabang mendesak saya harus maju,” tegasnya

Awalnya Akhyar mengaku dirinya merasa tidak nyaman untuk bersaing dengan Bobby. Ia sadar Bobby itu menantu Presiden RI.
Apalagi jika Bobby dicalonkan dari PDIP, partai yang sudah membesarkan nama Akhyar.

Ketika hal itu ia utarakan kepada kader partainya, mereka bereaksi keras dan memaksanya untuk tetap maju. Bahkan hampir seluruh PAC se kota Medan mengeluarkan pernyataan dukungan kepada Akhyar dan diserahkan langsung ke DPP .

Ia kemudian sadar dirinya yang saat ini menjabat Plt Wali Kota punya tanggung jawab untuk membawa kota ini lebih baik dan warganya lebih sejahtera .

“Andai Bobby itu punya latar belakang pengalaman yang cukup dan rekam jejak yang sudah teruji, mungkin saya ikhlas tak mencalonkan diri untuk menghormati menantu presiden
Saya seorang yang respek dengan Pak Jokowi. Sebagai kader PDIP saya dalam 2 kali pilpres ikut berjuang sekuat daya untuk memenangkannya,” kata Akhyar.

Akhyar mengakui dirinya hanyalah orang biasa yang berasal dari keluarga marhaen dan pendukung Bung Karno. Ia juga sadar PDIP lah yang membuatnya bisa menjadi Plt Wali Kota. Itulah makanya ia tetap konsisten ingin maju dari partainya.

Meski ada pihak yang menganjurkannya mundur dari pencalonan untuk mendukung Bobby, Akhyar memutuskan tetap maju.

Beberapa teman dan kader yang mendesaknya untuk tetap maju malah menyebut perjuangannya di Pilkada Medan merupakan perjuangan melawan sebuah ambisi besar

Bahkan beberapa rekan politisi partai di luar PDIP bersimpati dan memberikan lampu hijau untuk mendukungnya. Ia menangkap sejumlah elit partai di Medan dan Sumut telah membuat gerakan perlawanan mengantisipasi munculnya calon tunggal di Pilkada Medan.

“Saat ini ada dua parpol di luar PDIP yang intensif berhubungan dan siap mendukung pencalonan. Di samping itu ada lagi satu partai yang masih memungkinkan bergabung.
Partai ini sudah siap mau deklarasi mendukung, tetapi saya tahan dulu.
Saya seorang marhaen yang tidak ingin melupakan PDIP.
Saya tidak akan meninggalkan PDIP kecuali jika PDIP yang meninggalkan saya,” tegasnya

Ia masih optimis partainya akan memberikan prioritas dukungan kepadanya meski menantu presiden sebagai kompetitornya.

Ia yakin PDIP adalah partai kader dan partai ideologi yang akan sangat mempertimbangkan dan mendahulukan kadernya yang telah berbuat dan berjuang bagi partai.

“Saya saat ini tinggal berharap kepada Ketua Umum Ibu Mega . Keputusan itu ada di tangan Ibu. Dan saya yakin kader di akar rumput juga di DPC dan DPD hingga DPP menginginkan calon dari kader yang sudah berjuang bersama partai dan memiliki pengalaman yang mumpuni di politik maupun birokrasi,” ucapnya.(AN/BP)
#AkhyarNasution
#PDIPerjuangan

Admin : iskandar

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.