PANYABUNGAN(Malintangpos Online): ” Malang benar Nasib Petani itu,” Kalimat itulah yang pas disampaikan kepada ribuan petani diwilayah Mandailing Natal, yang areal pertaniannya rusak dihantam banjir yang melanda daerah itu, Jumat dan Sabtu (18 – 19/12) kemaren.
Informasinya, areal petanian yang rusak di Kecamatan Siabu, Bukit Malintang, Nagajuang, Hutabargot, Panyabungan Utara, Panyabungan, Panyabungan Barat, Panyabungan Selatan, Batang Natal, Linggabayu, Natal, Sinunukan, Rantobaek, Natal dan Muara Batang Gadis.
” Secara rinci per kecamatan belum dapat seluruhnya, tapi yang sudah dilaporkan ke Bupati tadi pagi adalah 6200 Hekare tanaman padi rusak,” Ujar Kadis Pertanian Madina Siar Nasution, Minggu siang(19/12) Via selular dari Desa Hutaraja Kecamatan Siabu.
Kata Siar, dia lagi di Desa Hutaraja Kecamatan Siabu, melihat langsung areal tanaman padi warga dan sekaligus mendatA tanaman Plawija dan ternak warga yang hanyut.
Kata dia, sudah dilaporkan 6200 areal pertanian rusak dan 200 Hektare tanaman Plawija, ternak belum di ketahui masih mendata dilapangan.
Petani Pidoli Lombang Bayo Hasibuan, mengakui tanaman padi nya baru 1 minggu yang lalu di tanam seluas 2 Bunbun, sekarang sudaj tidak kelihatan dihantam banjir Aek Pohon.
” Saba 2 bunbun imaia baya usaho, on ma itimpoi bustak dot pasir, adong delei bantuan ni Bupati /Wakil Bupati,” ujar Hasibuan.
Secara terpisah petani Adianjior N.Nasution, mengakui tanaman padi dan cabe nya rusak dihantam luapan sungai Aek Mata dan Limpahan Sungai Batang Gadis.
” Godang haropan nami, gari ibantu Bupati dot Wakil Bupati ma ami jolo, sabai maia usaho saonok naon,” ujar Nasution.(Dita/Isk)
Admin : Iskandar Hasibuan.