PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Akhir -akhir ini diwilayah Bumi Gordang Sambil aksi Unjuk Rasa/Demo semakin marak, menyikapi aksi tersebut sejumlah LSM dan Aktivis meminta Bupati/Wakil Bupati Madina, bersikap tegas menanggapinya.
Kenapa..? Karena Aksi/Demo dilakukan masyarakat ataupun mahasiswa sangat erat kaitannya dengan ” Komunikasi” yang tersumbat alias tidak lancar, sehingga muncul praduga -praduga tidak bersalah ditengah – tengah masyarakat.
” Bupati/Wakil Bupati harus bijak dalam menanggapi maraknya aksi demo / unjuk rasa diwilayah kita,” Ujar Ketua LSM Merpati Putih Tabagsel Khairunnisyah, Jum’at ( 25/3) di Gedung DPRD Mandailing Natal.
Kata Khairunnisyah, Kamis(24/3) 6 Organisasi Demo di Kantor Bupati dan mengutarakan ” Wakil Bupati Mereka lihat sedang makan di salah satu Rumah makan dengan Ajudannya ” dan Keterangan Sekda Madina Gozali Pulungan,SH ” Wakil Bupati sedang di Medan ”
Ternyata, sore harinya muncul foto Wakil Bupati sedang rapat di Medan di dinding Facebook Pemerintah Mandailing Natal.
” Siapa yang salah soal Wakil Bupati, apakah mahasiswa yang demo..? Padahal aksi demo tersebut nyaris ricuh karena Wakil Bupati tidak ditempat,” ujar Khairunnisyah sambil angkat bahu.
Memang, menyampaikan aspirasi itu tidak dilarang, namun alangkah baiknya Bupati/Wakil Bupati jika tidak di Mandailing Natal, bersikap tegas kepada Bawahannya dalam memberi tugas.
Kenapa..? Kebetulan kami dengan sejumlah LSM ( Lembaga Swadaya Masyarakat) melihat dan Mengambil Vidio aksi demo, terlihat di rekaman Vidio aksi mahasiswa mengutarakan ” Wakil Bupati Pengecut berkali -kali ” padahal Wakil Bupati pada waktu itu di Medan.
Aktivis Sosial Madina Nur Asiah,S.Sos kepada Wartawan, Jum’at pagi (25/3) menilai bahwa Bupati/Wakil Bupati kurang tegas kepada bawahannya.
Sehingga, akibat kurang mampunya staf Bupati/Wakil Bupati dalam menerima aksi demo yang muncul banyak tudingan miring diarahkan kepada Bupati maupun Wakil Bupati Mandailing Natal ( Isk)
Admin : Iskandar Hasibuan.