Aktivis Desak Dinas Pendidikan Madina Bangun Gedung SDN Akibat Bencana

Siswa SDN 235 Patahajang, waktu cegat Gubsu

JAKARTA(Malintangpos Online): Sejumlah Aktivis asal Bumi Gordang Sambilan di DKI Jakarta, mendesak Kepala Dinas Pendidikan Mandailing Natal, agar membuka mata dan pikirannya, untuk kembali membangun Gedung SDN yang rusak/Hancur, karena Bencana alam atau terbakar.

” Janganlah Gedung SDN yang masih bagus atau kokoh diperbaiki dan yang terbakar dan Bencana Banjir dibiarkan bertahun – tahun, ada apa ini,” Ujar Aktivis Hukum asal Sumatera Utara Ahmad Surbhakti Pulungan,SH.MH, Selasa(18/10) di Gedung DPR RI di Jakarta.

Kata Surbhakti ( Panggilan Akrab), sangat heran dengan Pemda dan DPRD Madina, yang kurun waktu 4 tahun ini, banyak Gedung dan MCK SDN diperbaiki/direhab walaupun masih bagus.

Contoh..? Tanya Wartawan ” Kadis Pendidikan Madina saja yang jawab, karena semua Gedung dan MCK atau Pengadaan Mobiler sebelum dilaksanakan, pasti dibahas oleh Banggar DPRD,” Ujarnya lagi.

Maksudnya, sangat tidak mungkin, baik Dispen dan DPRD Tidak mengetahui SDN 099 di Sipapaga Panyabungan, terbakar beberapa tahun lalu dan SDN 235 Patahajang di Desa Muarasaladi Kec.Ulu Pungkut, hancur dihantam Banjir Bandang.

” Makanya kita desak Dinas Pendidikan Mandailing Natal, serta DPRD Perlu RDP Dengan Dispen, untuk mengetahui secara detail, kenapa SDN tersebut ngak dibangun – bangun,” ujar Aktivis Hukum asal Kec.Kotanopan Darmansyah Lubis,SH di Jakarta,Selasa(18/10) siang.

Menurut Darmansyah, upaya siswa SDN 235 Patahajang, mencegat Gubsu Edy Rahmayadi beberapa hari lalu, bukti nyata Pemda Madina, mengabaikan Gedung SDN 235 yang rusak dihantam Banjir.

” Sangat heran dengan sikap Pemda Madina,C/Q.Dinas Pendidikan yang kurang memperhatikan kelayakan dari setiap pembangan Gedung SDN di daerah kita,” Ujarnya.

SDN 099 Sipapaga

Informasi yang kita baca siang ini di Media Online StartNews, bahwa Kondisi puluhan
Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN)
dan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Mandailing Natal, yang rusak parah akibat bencana alam menjadi prioritas pembagunan pada tahun 2023.

“Kita melihat kemampuan keuangan kita.
Tentunya yang menjadi prioritas perbaikan
seperti bagunan sekolah yang terdampak
bencana alam, terbakar, dan yang termakan
usia” kata Plt. Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Madina Lis Mulyadi, dikutif dari
StartNews, Selasa (18/10/2022).

Dia mengungkapkan, sekolah yang menjadi
prioritas pembangunan pada tahun 2022-
2023, di antaranya SDN 156 Maga Pasar, SDN 099 Sipagapaga, SDN 378 Sikarakara IV, SDN 235 Patahajang, dan SDN 333 Bintungan Bejangkar.

Siswa SDN 099 Sipapaga

Sementara ruangan yang disekat untuk
pembagian ruangan kelas bagi siswa-siswi ini juga menjadi prioritas utama pembangunan.

Begitu juga bagunan sekolah yang terbakar,
sehingga siswa-siswinya terpaksa
berhempitan di ruang kelas yang terbatas.

“Proritas untuk tahap pemulihan sekolah ini
mulai dari RKB, mobiler, serta sarana dan
prasarana lainnya untuk pendukung proses
belajar-mengajar” kata Lis Mulyadi.

Pada tahun 2022, menurut dia, ada sejumlah sekolah yang sudah diperbaiki dan ditambah ruangan kelas baru.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 192 murid SDN 099 Desa Sipagapaga, Kecamatan Panyabungan, terpaksa belajar dua shif lantaran empat ruang kelas dan satu kantor guru di sekolah itu hangus terbakar pada 3 Juli 2019.Selain ruang kelas, sebagian mobiler dan dokumen di sekolah itu juga

Begitu juga kondisi SDN 235 Patahajang
Muara Saladi, Kecamatan Ulupungkut.

Bencana banjir bandang pada tahun 2018
meluluh-lantakkan bagunan sekolah ini.

Sampai saat ini sekolah ini belum dibangun.
Agar murid-murid SDN 235 Patahajang tetap bisa belajar, mereka harus menumpang di ruangan madrasah yang ada di desa tersebut.

Kondisinya dua ruangan disekat menjadi 5
kelas. Sedangkan satu kelas lagi berada di
bawah ruangan lantai atas.

Kondisinya juga memprihatinkan. Guru-gurunya pun terpaksa duduk di teras sekolah, karena tidak ada ruangan untuk guru.

Kondisi itu sudah berlangsung hampir empat tahun.

Usulan pembangunan kembali SDN 235
sudah sering disampaikan malalui kepala
desa, kepala sekolah, bahkan Pemerintah
Kecamatan Ulupungkut.

Kondisi memprihatinkan juga terlihat pada
bangunan SDN 333 Desa Bintungan
Bejangkar, Kecamatan Sinunukan.

Bagunan sekolah ini nyaris ambruk. Akibatnya,keselamatan siswa-siswi dan guru di sekolah ini terancam.

Setiap hari mereka diselimuti rasa cemas saat melaksanakan kegiatan belajar-mengajar.

Bagian atap dan plafon sekolah ini rata-rata
sudah bocor dan terkelupas. Lebih parah lagi,dinding ruang kelas yang terbuat dari
konstruksi kayu sudah lapuk dimakan rayap,sehingga bagunan ini tidak layak lagi
digunakan.( Reni/StartNews/ Red)

 

Admin : Iskandar Hasibuan.

Komentar

Komentar Anda

About Dina Sukandar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.