

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Aktivis HMI dan juga Tokoh Pemuda Kab.Madina Faizal Ardiansyah Chaniago , menilai bahwa Kemunculan H.Achmad Husein Nst SE.MBA sebagai bacalon Bupati Madina tentu saja harus di sambut baik.
Kenapa..? selain daripada meramaikan bursa calon, beliau juga mantan ketua KNPI yang mana bisa menjadikan motivasi bagi generasi muda sekarang untuk lebih punya niat, tekad serta tanggung jawab bersama dalam agenda agenda perbaikan di Madina ini.
Hal itu disampaikan oleh Aktivis HMI Kab.Madina Faizal Ardiansyah Chaniago Via WhatsAppnya baru-baru ini kepada Malintangpos Online, menjawab pertanyaan Wartawan terkait munculnya nama H.Achmad Husein Nasution (Sein SBN) sebagai Bacalon Bupati.
Kemudian, ujar Aktivis yang kontrafersial itu, sisi Positif dengan majunya beliau membuktikan bahwa budaya demokrasi kita masih terjaga di Mandailing Natal ini, serta makin beragamnya pilihan masyarakat dalam menentukan pemimpinnya melalui ide serta visi misi yang akan di tawarkan para calon
Namun, katanya, sisi negative nya membuktikan dengan banyaknya bursa bacalon bupati saat ini memperlihatkan adanya kepingan Puzzle yang hilang dalam pengelolaan pemerintahan di Madina saat ini.

oleh karena itu, muncul banyak bacalon bupati yang menganggap dirinya bisa melengkapi kepingan puzzle yang hilang itu , dalam menentukan skala prioritas pembangunan Madina kedepan baik ia kotanya ataupun manusianya.
“ Kita generasi muda patut menunggu solusi apa yang akan di tawarkan para bacalon bupati ini, agar nantinya semua keluh kesah masyarakat selama ini dapat di akomodir oleh pemimpin masa depan Mandailing Natal, kita sangat sepakat dengan majunya H.Achmad Husein Nasution (Sein SBN),” ujar Aktivis HMI tersebut.
Kata dia, yang jelas siapapun calonnya issu issu Primordial tidak boleh lagi di bawa bawa, karena selama ini issu itu selalu di munculkan menjelang ajang ajang pemilihan, tapi berdampak buruk bagi mental masyarakat, apalagi jika generasi milenial saat ini masih mau mengkonsumsi issu seperti itu maka perbaikan yang kita cita cita kan di Madina adalah nonsen alias omong kosong( Red/Rel).
Admin : Siti Putriani