PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Aktivis Sosial Kab. Madina Iskandar Hasibuan, menyayangkan sikap Kepala Dinas Pertanian Madina Siar Nasution, yang merumahkan sejumlah pegawai honor baru-baru ini.
” Saya baru tau ada pemecatan Pegawai Honor di Dinas Pertanian, setelah 5 orang menjumpai saya dirumah, pemecatan itu tidak tepat, ” Ujar Aktivis Sosial Madina Iskandar Hasibuan(Foto), Rabu malam(3-6) di rumahnya Jalan Bermula Kel. Panyabungan II Kec. Panyabungan.
Memang, ujar Iskandar, Kadis mungkin merumahkan pegawai honor tersebut punya alasan tersendiri, artinya mungkin anggarannya ngak cukup di Dipa Dinas Pertanian, mungkin ia.
Tetapi, hendaknya pemecatan itu harusnya DPRD mengetahui pada waktu pembahasan APBD tahun 2020 yang lalu, agar DPRD tidak kaget setelah ada pemecatan.
Kata Iskandar, beberapa tahun yang lalu juga pernah ada rencana pemerintah memecat honor, tapi waktu itu kami di Komisi 1 DPRD (priode 2009/2014) protes, karena rencana pemecatan itu setelah APBD di syahkan, inikan juga begitu.
Karena itu, sebaiknya DPRD memanggil Kadis Pertanian dan saya yakin sekali pegawai honor yang dipecat juga sudah menjumpai DPRD dan DPRD juga pasti heran.
Makanya, sebaiknya Kadis Pertanian memanggil pegawai honor tersebut kembali, kalau di Dipa Dinas Pertanian anggarannya tidak cukup, ajukan kembali di Perobahan APBD, kecuali honornya itu memang ngak bertugas dengan baik.
” Saya yakin sekali DPRD juga sepakat dengan saya, karena kabarnya ada yg sudah satu tahun mengabdi dipecat, ada juga yg baru diterima ngak dipecat, kasihan kita melihatnya, ” ujar Iskandar
Begitupun, sebagai warga yg mengetahui masalah itu, menyarankan ke Ketua dan Wakil Ketua DPRD segera memanggil Kadis Pertanian dan juga Ka. Ketahanan Pangan, untuk mencari solusinya.
” Saya pribadi kasihan sama honor -honor tersebut, sekalipun saya tidak banyak mengenalnya, tapi jika saya orangtuanya ikut sedih dan berharap kemurahan hati Kadis Pertanian, ” ujar Iskandar Hasibuan(Dita)
Admin : rina risky