PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Sejumlah Kepala Desa(Kades) diwilayah Kecamatan Puncak Sorik Merapi, termasuk Camat karena sebagai Plt.Kades Huta Baru dilaporkan warga ke Inspektorat dan Kejaksaan Negeri Mandailing Natal, sebab ada dugaan mayoritas Dana Desa(DD) setiap tahunnya anggarannya di Mark Up untuk mengambil keuntungan pribadi bagi Kepala Desa.
Kades atau yang dilaporkan masyarakat adalah Plt.Kades Huta Baru, Kades Huta Lombang, Kades Huta Tinggi, Kades Sibanggor Jae, Kades Sibanggor Tonga, dengan Nomor : Ist/LP/I/2020 ditujukan ke Kepala Inspektorat dan Kejaksaan Negeri Mandailing Natal, serta tembusan Bupati Madina, Ketua DPRD Madina, Kadis PMD Madina, serta BPK Perwakilan Sumut di Medan, untuk mendapat perhatian, dengan 35 orang warga yang ikut menanda tangani, termasuk beberapa pengurus BPD dari desa yang dilaporkan.
Isi laporan surat masyarakat, antara lain terkait proyek fisik setiap tahunnya, pemberdayaan yang memang dianggarkan tapi barangnya tidak ada, kalaupun ada barangnya sangat tidak sesuai dengan yang diajukan melalui musyawarah di setiap desa, serta peran BPD yang benar-benar sangat jauh dari tufoksinya.
Hal ini disampaikan warga Puncak Sorik Merapi kepada Malintang Pos, Jumat pagi (24-1) di Desa Sibanggor Tonga Kecamatan Puncak Sorik Merapi, dengan harapan masyarakat agar Kepala Desa dan Camat Puncak Sorik Merapi, segera diperiksa dan proyek yang dikerjakan langsung diperiksa ke lapangan.
Salah seorang warga Desa Puncak Sorik Merapi HS.Nasution secara tegas,mengutarakan bahwa siapa sajapun Camat di wilayah itu selalu mengambil keuntungan dari Dana Desa setiap tahunnya, kalau Inspektorat dan Kejaksaan mau turun langsung, kita sebagai warga akan ikut menunjukkan kebobrokan dari beberapa Kades diwilayah itu.
“ Wajah dan tampangnya kelihatan sangat jujur dan merakyat, tetapi dibalik itu wajah Kades ternyata jauh dari yang diharapkan masyarakat, karena itu Kepala Desa dan Camat Puncak Sorik Merapi harus segera diperiksa dan mempertanggung jawabkan anggaran yang telah diambil jika memang ada,” ujarnya dengan tegas.
Camat Puncak Sorik Merapi Khairuddin Batubara yang dicoba dikonfirmasi Jum’at(24-1) tidak berhasil, karena kata warga sedang mengawal warga Desa Purba Julu yang protes ke PT.SMGP, setelah di cek ke lokasi PT.SMGP dan warga ditanya, mengatakan secara serentak “ Camat mana mau datang kelokasi seperti ini,” sebut seorang warga di lokasi PT.SMGP dan Kades yang dihubungi selalu gagal, karena menghindar dari kedatangan Malintang Pos ( RS/NF/Red)
Liputan : NS/Red
Admin : Iskandar Hasibuan