Redaksi Yth :
Menjelang Pilkada Gubsu/Wagubsu yang akan dilaksanakan 27 Juni 2018, Redaksi Malintang Pos Group menurunkan Wartawannya untuk mengikuti langkah Tim Pemenangan kedua ( 2) Balon Gubsu/Wagubsu khususnya diwilayah Mandailing Natal dan ketika Tim Pemenangan Djarot- Sihar berada diwilayah Panyabungan Barat, banyak masyarakat mengadukan sekitar “Pembangunan Rencana Pembuatan Pupuk Kompos “ disekitar Banggua/Desa Tarutung Kecamatan Panyabungan Barat, berikut ini laporannya diturunkan secara bersambung,terima kasih.
ROMBONGAN Tim Pemenangan Djarot – Sihar yang secara kebetulan bertemu dengan masyarakat Desa Tarutung Julu/Banggua Senin(14-5) langsung disambut hangat masyarakat sambil berkata “ Kalau Djarot – Sihar Menang menjadi Gubsu apakah Pabrik Kompos yang ada diwilayah kami difungsikan penggunaannya “ ujar seorang warga mengaku bernama Mhd.Rasyid Pulungan kepada Rombongan yang dipimpin Ketua DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina Iskandar Hasibuan.
Maksudnya..? beberapa tahun silam Pemda Madina mengalokasikan anggaran pembangunan Tempat Pembuangan Ahir Sampah diwilayah Banggua /Desa Batang Gadis Panyabungan Barat, kalau tidak salah anggarannya Milyaran rupiah, tapi sejak itu sampai sekarang ini TPA maupun Bangunannya untuk pembuatan Kompos sama sekali tidak pernah di fungsikan dan jangan-jangan mesinnya sudah karatan dan bangunannya sudah banyak yang rusak.
Maka, wajarlah masyarakat mempertanyakannya, sebab sekalipun ada Tiga(3) orang anggota DPRD Madina dari wilayah Panyabungan Barat kelihatannya tidak pernah mempermasalahkan bangunan maupun TPA yang konon kabarnya tanah lokasi pembuangan akhir sampah diwilayah Panyabungan Barat disewa dari pemilik tanah dan ada juga yang mengatakan lokasi TPA diwilayah Panyabungan Milik Pemda Madina yang sampai sekarang ini tidak difungsikan khususnya masalah pembuatan Kompos hanya menghabiskan APBD Madina milyaran rupiah.
Kata Mhd.Rasyid Pulungan, sebaiknya Kejaksaan, Polisi mengusut masalah tidak difungsikannya pabrik Kompos yang anggarannya milyaran, sebab sampai sekarang baik DPRD maupun Insfektorat Madina sepertinya tutup mata dan pihak Pemda Madina juga khususnya Dinas Lingkungan Hidup(DLH) sepertinya kebingungan untuk memfungsikannya.
Apakah masalah Pabrik Kompos dan TPA diketahui oleh Bupati Madina…? Belum tentu, sebab instansi yang melaksanakan pembangunannya sudah Merger, ada yang menjadi Dinas Lingkungan Hidup, ada yang sudahg gabung ke Dinas PUPR, jadi secara jelas pihak pengelola dan penanggung jawab pembangunan Pabrik Kompos diwilayah Panyabungan Barat tersenyum dengan Marger nya instansi yang membangunnya dengan ucapan “ Selamat”
Karena itu, masyarakat sangat berharap kepada Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution segera meninjau lokasi TPA dan Pabrik Kompos di Panyabungan Barat, kalau tidak semua bangunan dan alat-alatnya akan rusak tanpa dipergunakan alias Mubazir( Bersambung )
Admin : Siti Putriani Lubis