Atika Mulai Membeber Segmen Penguatan Ekonomi Rakyat Madina

PANYABUNGAN (Malintangpos Online):  Atika Azmi Utammi Nasution, B.AppFin,MFin mulai membeberkan gagasan-gagasannya tentang penguatan ekonomi rakyat di Mandailing Natal (Madina).

Pada wawancara video perdana dengan salah satu media di Madina yang diunggah pada Senin (9/11/2020) gadis peraih master finace dari University of New South Wales, Australia ini mengungkap gagasan strategi pengembangan sektor perikanan darat dari hulu hingga hilir.

Menjawab wartawan di Panyabungan, Senin, wawancara video perdana itu masih mengulas satu sub bidang ekonomi.

Dia menyatakan akan menyampaikan semua gagasan untuk sektor-sektor ekonomi lainnya secara bertahap pada wawancara lanjutan di hari-hari mendatang.

Di wawancara itu Atika membeber keharusan penetapan sentra (pusat) perikanan darat atau tambak (tobat) ikan mas di Madina; penguatan petani dari sisi intensifikasi, modal dan pasar; reformasi Dinas Perikanan Kelautan Madina; merombak postur APBD agar lebih berpihak pada penguatan ekonomi rakyat; menjalin kerjasama dengan pabrik pakan ikan; mengundang para ahli dan organisasi yang terkait dengan perikanan untuk mengkaji lebih luas dinamika perikanan rakyat.

Selaku calon Wakil Bupati Madina yang berpasangan dengan Calon Bupati Madina, HM Jakfar Sukhairi Nasution, Atika telah melakukan rangkaian observasi, penelitian dan berdiskusi dengan para petani ikan mas, pedagang ikan mas hingga konsumen beberapa bulan lalu.

Upaya itu dilakukan gadis kelahiran Kotanopan yang juga pernah magang intrenshif di Thomas Group Financial Planning, Sydney, Australia tahun 2015 ini untuk mempeta potensi-potensi dan sentra-sentra ekonomi rakyat Madina dalam usaha membangkitkan roda perekonomian rakyat Madina yang selama ini terkesan diabaikan pemerintah daerah.

Hasil obeservasi Atika itu pun dituangkannya dalam satu draf gagasan yang kelak menjadi dasar kebijakan ril dan terukur pemerintah daerah untuk membangkitkan ekonomi rakyat Madina.

Atika juga sering menyampaikan keinginannya yang kuat mengupayakan perubahan kondisi perekonimian rakyat Madina secara umum.

Secara mikro, gagasan Atika terhadap upaya membangkitkan petani (partobat) ikan di Madina antara lain :

A. Penetapan pusat (sentra) tambak ikan (tobat di 4 kecamatan yakni Panyabungan, Panyabungan Barat, Bukit Malintang dan Siabu.

B. Penguatan petani dari sisi intensifiksi, modal dan pasar.

C. Melakukan kerjasama dengan pabrik pakan ikan untuk dintegrasikan dengan para petani.

D. Melakukan kerjasama dengan para ahli, akademisi dan organisasi yang bergerak di bidang penguatan petani, perdagangan dan industri dalam menyusun kebijakan-kebijakan yang lebih luas terhadap sektor perikanan dan nasib petani.

E. Mendirikan koperasi “Tobat Madina” untuk menjadi wadah berkembang bersama para petani ikan dan pedagang ikan serta pintu akses permodalan dengan pihak perbankan.

F. Melakukan reformasi di tubuh Dinas Perikanan Kelautan Kabupaten Mandailing Natal agar birokrasi bersinergis di sektor perikanan.

G. Melakukan perubahan-perubahan mendasar pada postur APBD Madina agar mampu mendukung kebijakan-kebijakan di sektor perikanan dan penguatan petani ikan.

Sebagai catatan, Madina pernah menjadi pemasok ikan mas untuk wilayah Tabagsel hingga tahun 80-an. Tetapi saat ini Madina tidak mampu lagi memproduksi ikan mas. Petani tidak sejahtera. Bahkan ikan mas dari Rao, Pasaman menyerbu pasar Madina.

Harus ada upaya dan kemauan yang keras dari 1 calon pemimpin Madina untuk mengubah itu, calon pemimpin yang memiliki hasrat mengubah Madina, agar perikanan bangkit kembali, dan tentunya agar ekonomi Madina bangkit di semua sektor, agar rakyat Madina bangkit sejahtera. Dan itu bisa diraih dengan keyakinan yang kuat dan kebersamaan.(Rel/Dab/Red)

Admin : Iskandar hasibuan.

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.