PEMERINTAH Provinsi Sumut dan juga Pemda Mandailing Natal Priode 2021/2024 sebaiknya ” Kerjasama ” ke Presiden Republik Indonesia di Jakarta, mencari solusi agar setiap musim hujan tidak terjadi lagi banjir di daerah Batang Natal, Ranto Baek, Linggabayu, Natal, Batahan dan Muara Batang Natal.
Misalnya, hujan yang mengguyur Mandailing Natal Rabu (18/8) telah mengakibatkan Aek Batang Natal Meluap membuat sejumlah desa di DAS Batang Natal, terendam dan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman hingga tengah malam ini.
Memang,banjir akibat Sungai Batang Natal bukan di Priode Bupati/Wakil Bupati Madina priode 2021 – 2024 ini saja,setiap tahun banjir ini menjadi “Langganan ” di daerah tersebut diatas.
Persoalannya, apakah masalah ini terus saja dibiarkan, berapa kerugian yang ditimbulkannya selama ini, bukankah ada DPRD Sumut, DPRD Kabupaten Madina dan sejumlah anggota DPR RI yang kita pilih setiap 5 tahun, apa salahnya Bupati/Wakil Bupati ” Berkolaborasi” agar keluh kesah warga tersebut bisa diatasi.
Perlu kita kilas balik, Mandailing Natal sudah 22 tahun, setiap tahunnya daerah tersebut selalu ” Langganan ” Banjir, Pemda Madina kalau kita hitung -hitung selama 22 tahun ini sudah berapa ” Kerugian ” dan masyarakat korban banjir berapa kerugian yang ditimbulkannnya, tentu sudah sangat banyak sekali.
Apakah kita tetap ” Sabar ” Menghadapinya, tentu tidak, ayolah kita cari jalan keluarnya, jangan kita saling menyalahkan, semua salah, sebab selama ini kita “Menunggu “dan saling menyalahkan, saatnyalah Gubsu,DPRD Sumut, Bupati dan DPRD Madina mencari ” Solusi ” agar musim hujan tahun mendatang tidak ada lagi ” Tangisan ” masyarakat karena Trauma dengan Banjir ( Bersambung Terus)
Admin :