![](https://malintangpos.co.id/wp-content/uploads/2017/06/IMG20170608123325.jpg)
![](https://malintangpos.co.id/wp-content/uploads/2017/06/IMG20170608123325-150x150.jpg)
PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Berbagai elemen masyarakat diwilayah Kabupaten Mandailing Natal,mengucapkan terima kasih kepada Gubsu HT.Ery Nuradi yang selalu mengalokasikan anggaran setiap tahunnya untuk peningkatan/pembangunan Jalan Lintas Sumatera dan juga Jalan Provinsi.
Namun begitu, warga Mandailing Natal sangat mengharapkan kepada Gubsu HT.Ery Nuradi untuk segera melihat secara langsung kondisi Jalinsum maupun Jalan Provinsi yang selalu dialokasikan anggarannya,sebab semua yang dikerjakan kontraktor baik peningkatan jalan maupun pembuatan drainase/parit ngak bertahan lama disebabkan minimnya pengawasan yang dilakukan oleh pihak pemberi kerja.
Demikian hal itu disampaikan oleh berbagai elemen masyarakat kepada Malintangpos Online, Selasa(13-06) di Halaman DPRD Madina, usai membincangkan rencana kedatangan Gubsu dalam waktu dekat ini ke Bumi Gordang Sambilan.
Ketua LSM.Merpati Putih Tabagsel Khairunnisah secara khusus kepada Malintangpos Online,Selasa siang(13-06) di Kantor Bupati Madina,mengaku sangat kecewa dengan sikap-sikap dari BPK Perwakilan Sumut maupun DPRD Sumut yang sering datang ke Mandailing Natal, sebab banyak proyek APBD Sumut dan APBN yang kualitasnya jelas-jelas jauh dari standar proyek yang dikerjakan.
Maksudnya..? ngak ada niat dari BPK Perwakilan Sumut, DPRD Sumut, apalagi BPK RI maupun KPK untuk datang melihat secara langsung ke Mandailing Natal,betapa Bobroknya proyek-proyek pembangunan jalan lintas Sumatra maupun jalan provinsi.
“ Ngak tau lagi rakyat mau diadukan ke mana, sebab yang kenyang dan menikmati proyek ABPD/APBN hanya pengusaha, kalau rakyat paling juga sebentar menikmati, setelah itu hancur lagi jalannya maupun drainasenya,” katanya.
Pengamat Pembangunan di Madina Rudianto L.Nasution.ST, sambil tertawa mengatakan bahwa apapun yang disampaikan rakyat kalau ke Gubsu ngak ada gunanya, sebab lihatlah kondisi Jalan Jembatan Merah – Muarasoma- Natal baru dibangun sudah hancur, berapa milyar anggarannya, tapi yang kenyang kontraktornya, kalau dip rotes dibilang kita ngak dapat bagian.
Selain itu, lihat sajalah Jalinsum Jembatan Merah-Ranjo Batu di ruas Jalinsum Lembah Sorik Merapi, Tambangan dan Kotanopan, baru saja d tambal sulam sudah rusak kembali, tentu karena ngak ada pengawasannya,katanya lagi.(Putri/Red).
Admin: Dina Sukandar Hasibuan,A.Md