PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Pengurus Badan Penanggulangan Bencana Al Washliyah (BASARA) Madina terlihat memberikan pendampingan psikososial bagi warga masyarakat yang mengungsi di Mesjid Nur Alan Nur, Aek Godang, Panyabungan.
Hingga hari ini (26/1) ratusan warga masyarakat masih memadati Mesjid yang terletak dipinggir jalinsum ini akibat ketakutan dan trauma pasca kejadian yang menewaskan 5 orang warga dan mengakibatkan puluhan warga lainnya masuk rumah sakit.
Dalam keterangannya, Abdi Paruntungan Hasibuan, SP didampingi Rahmat Arbaal Pulungan menyebutkan bahwa kedatangan mereka untuk menyampaikan duka cita dari keluarga besar Al Washliyah Madina atas tragedi yang menimpa warga desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi pada hari Senin (25/1) yang diduga merupakan kelalaian PT.SMGP.”
Tentu saja sebagai bagin dari warga masyarakat Madina yang dikenal dengan filosofi dalihan natolu, kami juga merasakan penderitaan warga yang mengungsi ini dimana mereka merasa tidak tenang, tidak nyaman dan penuh dgn ketakutan akibat dari dugaan paparan dari gas beracun dari sumur bor baru milik PT.SMGP ini” ujar Abdi.
Untuk itulah, sebut Abdi kehadiran Badan Penanggulangan Bencana (BASARA) Al Washliyah Madina merupakan bentuk tanggung jawab moral dan sebagai wujud kepedulian dan perhatian atas kejadian yang menimpa warga masyarakat.
“Kejadian ini sesungguhnya dalam persfektif agama merupakan ketentuan dari Yang Maha Kuasa karena Dialah yang maha menentukan dan maha mengetahui segalanya”paparnya sembari berharap kepada semua stake holder dan para pemangku kepentingan untuk dapat serius membicarakan langkah langkah sistimatis dan gradual tentang penanganan permasalahan dugaan bocoran pipa gas tersebut sehingga kedepan nanti kejadian yang sama bisa dieliminir.
“Ada banyak hikmah yang bisa dipetik dari peristiwa ini utamanya masalah keselamatan warga yang berdomisili disekitaran daerah kontrak kerja PT.SMGP tersebut” katanya.
Prinsip Salus populi suprema lex esto atau keselamatan rakyat sebut eks Mantan Bendahara HMI Cabang Padangsidimpuan Tapsel merupakan hukum tertinggi harus benar benar diapliksikan pada tataran empiris ditengah tengah kehidupan masyarakat.
Kepada para pengungsi, Abdi berharap agar kiranya dapat bersabar dan memperkokoh keimanan dan ketaqwaan saat menghadapi musibah ini.
“Duka cita kami yang mendalam untuk peristiwa ini dan mari kita ambil ikhtibar untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT” ujarnya sembari mengharapkan doa bersama untuk masyarakat Madina semoga korban yang meninggal husnul khotimah dan kepada keluarga yang ditinggalkan dapat bersabar dan bertawaqqal berserah diri Allah SWT atas cobaan ini. “Dan kepada warga yang masih dirawat di rumah sakit kita doakan bersama agar diberikan kesembuhan seperti sedia kala” urainya.
Masih menurut Abdi Paruntungan Hasibuan Sp, Badan Penanggulangan Bencana (BASARA) Al Washliyah Madina mendukung sepenuhnya langkah aparat hukum untuk melakukan penyelidikan dan pengusutan terkait musibah tersebut sehingga kondusifitas masyarakat dapat berjalan dengan baik.
“Kami apresiasi positif dengan langkah Bupati Madina dan Polres Madina yang dengan sigap mengutamakan evakuasi warga dan menerjunkan personil langsung ke TKP untuk pengamanan” tutupnya.(Rel/Red)
Admin : Iskandar Hasibuan