BANJIR BANDANG yang terjadi, Jum’at (31/12) akhir tahun 2021 menjelang Isya di Kecamatan Batang Lubu Sutam,Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, telah membuat Masyarakat 16 Desa ” Menangis ” atas keganasan Sungai dan curah hujan yang tinggi waktu itu.
Bencana Banjir Bandang yang telah merendam 16 desa dan 12 rumah hanyut dan memang tidak ada korban jiwa, tentu banyak yang bertanya ” Siapa Yang di Salahkan ” atau memang itu salah masyarakat setempat, belum tentu, karena yang ” Menghancurkannya ” adalah luapan Aek Batang Bulu Sutam.
” Batang Bulu Sutam ” Menangis ” siapa yang di Salahkan ” yang bisa menjawabnya adalah Plt.Bupati dan Anggota DPRD Kabupaten Padang Lawas, kalau masyarakat 16 Desa yang terdampak banjir hanya menerima ” Dampak ” luapan sungai dan merenungkan nasibnya masing – masing saja.
Maksudnya..? Kalau kita perhatikan dengan teliti dan kita jujur mengatakan ” Banjir Bandang Akibat Ulah Perambah Hutan ” dilihat dari kayu – kayu yang bergelimpangan di desa – desa yang sempat di Foto dan di Vidiokan masyarakat, setelah airnya surut.
Ada dugaan sementara, bahwa 12 Unit rumah yang hanyut dan rusak disebabkan hantaman kayu besar yang terseret aliran sungai yang meluap Jumat kemaren, entahlah hanya mereka yg bisa menjawabnya.
Adapun desa -desa yang banjir adalah 1.Tanjung Baru 2.Tandolan 3.Siadam
4.Tamiang 5.Pasar Tamiang 6.Tanjung Barani
7.Manggis 8.Desa Pinarik 9. Siojo 10.Paran Manggis 11.Muara Molinta 12.Huta Nopan 13.Tangga Batu 14.Paran Dolok 15.Muara Malito Lama 16.Aek Sorik.( Bersambung Terus)
Admin : Iskandar Hasibuan.