Bencana Alam Terus Datang(1), Budaya Gotong Royong Sangat Efektif Dipergunakan

Salah satu rumah di Laru Kec.Tambangan tertimpa pohon kelapa yang tumbang kemaren

KEMUNGKINAN Kita masih ingat sepenggal bait lagu Ebiet G Ade “ Mungkin Alam Mulai Bosan Bersahabat Dengan Kita” syair lagu itu harus kita simak secara bersama-sama, sebab akhir-akhir ini khususnya diwilayah Mandailing Natal,sering dilanda banjir yang sama sekali tidak inginkan untuk menimpa masyarakat kita.

            Munculnya bencana alam, baik banjir bandang, longsor dan angin putting beliung dibeberapa desa/kecamatan yang ada diwilayah kita, serta persoalan banjir akibat parit tersumbat di Kota Panyabungan juga menjadi masalah yang tidak pernah bisa terselesaikan dan salah satu cara yang sangat efektif untuk mengatasinya adalah dengan menggalakkan kembali budaya gotong royong di daerah kita.

            Mungkinkah..? lho, kenapa tidak, Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution saja mengharapkan agar masyarakat segera melakukan Gotong Royong untuk mengatasi berbagai masalah akibat bencana, lalu kenapa masyarakat kita ngak mau mengikutinya, siapa lagi yang harus kita turuti didaerah kita, atau memang ajakan atau intruksi bupati itu salah.

Bupati Madina sedang berada di salah satu desa di Kec.Tambangan meninjau bencana/ Foto Putra Saima.

“ Buka hati kalian untuk bergotong royong membersihkan lingkungan kita, setiap warga kita terkena benacana alam, ayo buka hati kalian membantunya dengan bergotong royong,tidak usah kita tunggu uang untuk memperbaikinya, gotong royongkan saja,” ujar Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution ketika meninjau rumah rusak yang disebabkan Putting Beliung diwilayah Kecamatan Tambangan.

            Sebenarnya, jika kita simak kata-kata Bupati Madina itu, sebagai warga Mandailing Natal kita ikut merasa malu, sebab sekarang ini semua masalah yang muncul akibat bencana alam selalu yang disalahkan pemerintah lambatlah, pemerintah kurang tanggaplah, pemerintah melakukan peruses pembiaran lah.

            Memang, belakangan ini sebagai bahan masukan buat Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution, bahwa SKPD khususnya yang mempunyai tufoksi terkait dengan Bencana Alam jika bupati tidak muncul para SKPD membiarkannya tanpa ada upaya untuk menjaga nama baik SKPD nya, salah satunya hal itu yang menyebabkan pelaksanaan gotong royong sering ngak jalan dengan baik.

            Uniknya, persoalan Banjir atau luapan air akibat Drainase yang tidak mampu menampung air sehingga meluap ke badan jalan di Pasar Panyabungan, ketika dilakukan pemerintah pengerukan, oleh masyarakat yang ada disepanjang daerah itu terkesan “ Menonton” dan ada juga berkomentar saja kerjanya.

            Hemat Penulis, bukankah ada Lurah/Kades, Camat sebagai pihak yang paling pertama sekali untuk mengajak masyarakat Gotong Royong dan masyarakat yang selama ini menjadi korban juga jangan menjadi penonton budiman, bantulah yang gotong royong dan SKPD terkait juga jangan pula diam dan hanya tugasnya mengalokasikan anggaran gotong royong, ayo semua pihak ikut melibatkan diri, itu baru Paten. (Bersambung).

Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md

Komentar

Komentar Anda

Dina Sukandar

Related Posts

Tambang Emas Ilegal Marak ” Pasti ” Ada Yang Beking (1)

Selama kurun waktu Tahun 2024 hingga Februari 2025, pemberitaan sekitar Tambang Ilegal baik di Media Online , Koran dan Facebook, boleh dikatakan setiap hari pasti ada ter ekspos dan lebih…

Read more

Continue reading
Polisi Diminta Bertindak, Tambang Emas Ilegal di Aek Guo Kebal Hukum

BATANG NATAL(Malintangpos Online): Aktivitas tambang emas ilegal semakin marak di Kabupaten Mandailing Natal, Salah satunya di kawasan Hutan Aek Guo Kecamatan Batang Natal, yang sampai saat ini bebas alias kebal…

Read more

Continue reading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.