GUNUNGSITOLI (Mlintangpos online) : Akibat bentrok sesama anggota Pemuda Pancasila, dua rumah rusak dan sejumlah anggota Pemuda Pancasila Kota Gunungsitoli terluka. Kasus tersebut kini ditangani pihak Polres Nias.
Ida Nurmayanti Lubis, anggota Pemuda Pancasila Kota Gunungsitoli yang ditemui di lokasi kejadian, Jalan Lagundri, Kelurahan Pasar, Kota Gunungsitoli, Senin (16/1) menuturkan, sebelum kejadian, dia mendatangi acara yang digelar Pemuda Pancasila di Komplek pelabuhan Lama, Kelurahan Pasar, Kota Gunungsitoli, Minggu (15/1) sekitar pukul 20.00 wib.
Dia sebagai pemegang mandat ketua ranting Pemuda Pancasila Pelabuhan Lama bingung karena tidak diundang pada acara pelantikan, sehingga tersinggung dan marah marah di lokasi pelantikan.
Namun, setelah meninggalkan lokasi pelantikan, Senin (16/1) sekitar pukul 03.00 wib dinihari, dia melihat sejumlah anggota Pemuda Pancasila berpakaian lengkap menyerang rumah Krisman Harefa yang berada tidak jauh dari lokasi pelantikan.
“Tiba tiba pukul 03.00 wib dini hari, saya lihat sekitar 20 sampai 30 orang anggota Pemuda Pancasila membawa pisau, parang, kayu dan batu menyerang rumah Krisman Harefa yang juga anggota Pemuda Pancasila. Karena takut, saya kabur dan sempat melihat rumah Krisman dilempar pakai batu dan dirusak mereka,” terang Ida.
Salah satu nkorban luka Muhammad Telaumbanua alias Ama Tiara yang ditemui di Polres Nias, Senin (16/1), mengaku tidak tahu penyebab rumah Krisman Harefa diserang anggota Pemuda Pancasila. Dia yang sedang duduk dikantin bersama empat temannya tiba tiba diserang sejumlah anggota Pemuda Pancasila.
“Saat itu saya sedang duduk dikantin yang ada didekat rumah Krisman Harefa, dan kurang lebih pukul 03.00 wib dini hari saya liha Krisman Harefa dikejar sejumlah anggota Pemuda Pancasila. Krisman Harefa yang kabur ke rumahnya dan terus dikejar, bahkan kami juga ikut diserang,” tutur Muhammad Telaumbanua alias Ama Tiara.
Karena kalah jumlah, Muhammad Telaumbanua alias Ama Tiara yang juga Ketua Pemuda Pancasila Ranting Desa Lolowonu Niko’otano kabur dan menghubungi anggotanya. Tidak lama kemudian, sejumlah anggota Pemuda Pancasila Ranting Desa Lolowonu Niko’otano tiba dan melakukan pembalasan serta merusak sekretariat Pemuda Pancasila ranting Pelabuhan Lama.
Bukan Masalah Organisasi
Ketua Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila Kecamatan Gunungsitoli Kaduhu Telaumbanua yang ditemui di sekretariat PDI-Perjuangan, Jalan Pattimura, Desa Mudik, Kota Gununfgsitoli pada hari yang sama, membantah jika bentrok yang terjadi adalah masalah organisasi.
Menurut Ketua PAC PP Kecamatan Gunungsitoli yang membawahi ranting Pelabuhan Lama dan Desa Lolowonu Niko’otano, kejadian terjadi setelah pelantikan Ketua Ranting Pemuda Pancasila Pelabuhan Lama.
Pada pelantikan dia ikut hadir, dan telah meninggalkan lokasi pelantikan sebelum kejadian, sehingga menegaskan jika yang terjadi tidak ada sangkut pautnya dengan masalah organisasi.
Namun, dia mengakui jika Muhammad Telaumbanua alias Ama Tiara, Krisman Harefa dan Hendrik Harefa adalah anggota Pemuda Pancasila. Bahkan dia memastikan jika Muhammad Telaumbanua alias Ama Tiara adalah Ketua terpilih Ranting Pemuda Pancasila Desa Lolowonu Niko’otano, tetapi belum diberi SK atau dilantik.
“Dari laporan yang saya terima, hanya satu kader PP yang terluka dan melapor ke Majelis Pimpinan Cabang. Bentrok terjadi karena Krisman Harefa menganiaya supir mobil milik Sudi Telaumbanua atau anggota Komando Inti Pemuda Pancasila. Krisman Harefa dan adiknya diserang anggota yang sedang membuka umbul umbul,” ujar Kaduhu.
Karena diserang, Krisman Harefa kemudian meminta bantuan rekan rekannya, sehingga terjadi bentrok dan pengrusakan sekretariat Pemuda Pancasila Ranting Pelabuhan Lama. Mengenai pengrusakan rumah Krisman Harefa, dia mengaku belum mendapat informasi terkait hal tersebut.
Kapolres Nias AKBP.Bazawato Zebua, SH, MH melalui Ps.Paur Humas Polres Nias Aiptu.Osiduhugo Daeli yang ditemui di Mapolres Nias, Jalan melati, Kelurahan Ilir, Kota Gunungsitoli, Senin (16/1), mengaku telah mendengar kejadian tersebut.
Bahkan, Ps.Paur Humas Polres Nias memberitahu jika kedua belah pihak yang bentrok telah membuat laporan di Mapolres Nias, dan kasus tersebut kini sedang dalam penyelidikan Polres Nias.(AL)
Admin : Dina Sukandar A.Md