Iskandar hasibuan(Penulis)

“Bermain-main Dengan Dana Desa” Oleh : Iskandar Hasibuan, SE

Iskandar hasibuan(Penulis)Menjadi kaya melalui Dana Desa, gampang! Ada berapa desa di daerah kita? Sebutlah 380 desa. Coba buat kegiatan dengan keuntungan lima juta per desa, lalu kalikan dengan jumlah desa. Itu nyaris setara dengan dua milyar. Gampang kan?

Pertama, yakinkan diri Anda tidak pernah berseberangan dengan pemerintah daerah. Puji mereka setinggi langit, dan sesekali usahakan agar tampil bersama decision maker. Karena dengan itu Anda akan dianggap sebagai bagian dari sistem.

Kedua, susun proyek yang akan dicantolkan dalam kegiatan Pemberdayaan Desa DD. Jangan fisik, repot dan susah dimainkan. Yakinkan bahwa costnya di bawah 10 juta per desa. Maksudnya, agar lebih mudah menyelipkannya dalam jabaran anggaran Dana Desa tahun depan. Tidak akan banyak perdebatan kalau costnya di bawah angka itu. Pastikan ada beberapa sub-kegiatan yang mudah ditilap pelaksanaan dan pembelanjaannya. Paling mudah dengan alokasi upah dan jasa atau honor, karena tidak tertelusuri.

Hitung asumsi keuntungannya yang bisa dinikmati bersama setelah kegiatan selesai. Misalnya, sekian persen utuk kecamatan, untuk pendamping kecamatan, dan untuk bla-bla lainnya. Semua harus dapat.

Hanya dengan begitu kegiatan Anda mulus berjalan dan aman dari pemeriksaan. Alokasikan juga untuk administrasi SPJ seperti biaya pembuatan laporan, pajak, meterai, transport utusan desa, dan jasa SHU untuk kepala desa. Anggaplah 30 persen untuk pembiayaan ril, 30 persen untuk bagi-bagi berjamaah, dan 30 persen lagi untuk keuntungan bersih bagi Tuan dan kawan-kawan.

Ketiga, tawarkan kegiatan itu melalui penguasa kecamatan. Sampaikan bahwa Anda sudah mendapat restu dari para decision maker. Sampaikan juga kepada Pendamping Kecamatan agar proyek Anda dikawal sebagaimana mestinya. Tentu sambil menawarkan keuntungan bagi mereka. Iya lah, ini kan dagang. Semua harus jelas. Tak perlu negosiasi dengan kepala desa. Karena mereka bukan pihak yang berani menolak, kecuali satu dua, dengan alasan sudah program sudah final dalam musyawarah desa. Biarkan penguasa kecamatan yang menyampaikan kepada mereka, sekalian hitung-hitungan keuntungan bagi kepala desa, dan aparat desa. Biar lempang semua.

Angka-angka yang Anda tawarkan bisa berubah. Itu serahkan saja kepada Pendamping Kecamatan untuk mengatur distribusi pembiayaannya. Karena mereka yang tahu teknis, mekanisme, dan tingkat amannya. Kalau keuntungannya bagi mereka signifikan, dan programnya masuk akal, anda tinggal dihubungi kapan pelaksanaan kegiatan tahun depan.

Keempat, dalam pengorganisasian kegiatan din hari-H nanti, libatkan perangkat desa sebagai Panitia Lokal. Biar aman semua. Begitu akan mulai, segera minta dana dari semua kepala desa. Karena mereka sudah langsung membawa uangnya. Tentu mereka potong bagian mereka dulu, baru sisanya diserahkan kepada Anda. Jangan menunggu kegiatan selesai, karena semua sulit ditemui nanti.

Usahakan kegiatan yang selesai satu hari. Biar tidak rumit. Bentuknya sosialisasi saja. Nanti mereka akan tahu teknisnya, semua peserta dari perwakilan desa di kumpulkan dalam satu aula sederhana, lalu selesailah acaranya. Anda tinggal hitung laba bersih. Gampang kan?

Admin : Siti Putriani

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.