

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): “ Bukan Satu Jalan ke Roma,” Pribahasa itulah yang mungkin cocok disampaikan kepada Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mandailing Natal, yang sekarang ini berhak mengelola Bantuan Sosial (Bansos) baik PKH (Program Keluarga Harapan), Rastra ( Program Beras Sejahtera) dan program KIP ( Kartu Indonesia Pintar) serta program pemerintah lainnya.
Kenapa rupanya..? agar Bantua Sosial (Bansos) tepat sasaran, tidak seperti yang dicurigai masyarakat banyak, bahwa Bansos itu pesertanya banyak dari kalangan masyarakat yang mampu, tapi karena keluarga Kepala Desa dia ikutmenerima, untuk itulah sebaiknya Dinas Sosial menempelkan Stiker/Pamflet disetiap rumah penerima Bantuan Sosial(Bansos).
Hal itu disampaikan Ketua DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina Iskandar Hasibuan, Minggu siang (26-05) di Jalan Willem Iskander Dalan Lidang Panyabungan, seusai menerima delegasi warga Bukit Malintang yang mengeluh terkait warga penerima PKH (Program Keluarga Harapan).
Kata Iskandar, warga Bukit Malintang yang datang menjumpainya untuk mempertanyakan apa kira-kira kreteria warga yang bisa menerima PKH, sebab di Bukit Malintang masih banyak warga yang seharusnya berhak menerima PKH justuru ngak menerima disebabkan Kades nya tidak sejalan dengan warga yang tidak mampu tersebut.
Makanya, sebaiknya Dinas Sosial, Camat, Kades di Bukit Malintang jangan membohongi dirinya sendiri, dengan mengikut sertakan warga yang mampu menjadi penerima PKH dan yang tidak mampu hanya menonton, ini Kadesnya harusnya dilaporkan ke Bupati agar di non aktifkan oleh Bupati menjadi Kades.
Karena itu, katanya, sebaiknya Dinas Sosial Madina yang sekarang dipimpin oleh Taufik Lubis segera membuatkan Stiker dengan kalimat “ Keluarga Dirumah Ini Penerima program PKH karena tidak mampu alias Miskin “ agar masyarakat mengetahuinya ( Red)
Admin : Siti Putriani Lubis