SETELAH Munculnya informasi kegiatan Bimtek bagi Ibu-Ibu TP.PKK Desa se- Kabupaten Mandailing Natal baik di Facebook maupun sejumlah media Online,termasuk Malintang Pos Group, banyak masuk WhatsApp ke Redaksi yang mempertanyakan ada apa sebenarnya dibalik Bimtek tersebut.
Kenapa rupanya..? Banyak warga heran dengan kegiatan tetsebut,apalagi sekarang ini anggaran Dana Desa(DD) belum cair (Infonya) dan kegiatan yang terkesan dipaksakan tersebut sangat tidak bermanfaat, serta Pemerintah baik Kabupaten/Kota sedang giat -giatnya memberantas pemaparan Covid -19.
Buktinya, Gubernur Sumut sampai sekarang ini belum memperbolehkan dibukanya sekolah Tatap Muka, sempat Ulama Madina yang menjumpai Gubsu di Medan untuk mengusulkan agar sekolah dibuka bagi anak SD,SMP dan SLTA, secara tegas Gubsu menolaknya.
Kenapa justuru Pemerintah Mandailing Natal justuru ” Menyuruh ” ada kegiatan seperti Bimtek bagi Ibu TP.PKK Desa dan dilaksanakan diluar Mandailing Natal yaitu di Parapat,aneh memang.
Kenapa tidak di Mandailing Natal jikapun harus terpaksa atau wajib dibuat, atau ada keuntungan yang diperoleh dari kegiatan ini, yang jelas bukan untuk PAD Madina,tapi mungkin keuntungan pribadi bagi pihak yang membuat program ini, bisa jadi dan siapa yang membuat program yang menggerogoti Dana Desa kita ini.
Uniknya ” ANJING MENGGONGGONG KAFILAH BERLALU ” Pribahasa inilah yang mungkin ada dipikiran Pemerintah Mandailing Natal C/Q. Dinas PMD, Camat dan pihak – pihak yang program membuat Bimtek, karena walaupun banyak ptotes kegiatan jalan terus.(Bersambung Terus)
Admin : Dita Risky Saputri,SKM.