PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kabupaten Mandailing Natal (Madina) tidak lama lagi akan melaksanakan musyawarah cabang luar biasa (Muscablub) untuk menyusun program dan menentukan kepengurusan satu periode mendatang. Salah satu agendanya adalah memilih Ketua MPC Pemuda Pancasila menggantikan Syahriwan Nasution ‘Kocu’ yang meninggal dunia beberapa bulan lalu
Saat ini ada beberapa nama muncul sebagai kandidat, bahkan menyatakan kesiapan masing-masing untuk menjadi Ketua MPC Pemuda Pancasila. Seperti Ahmad Tahir yang saat ini sebagai wakil ketua MPC Pemuda Pancasila, kemudian Akhmad Arjun Nasution, Ali Mutiara Rangkuti dan Safawi Batubara. Dan terakhir muncul nama Bode Tanjung
Bode Tanjung nama paling hits dan populer di organisasi masyarakat tersebut. Figur ini dinilai sebagai kandidat alternatif dan solutif menjadi Ketua MPC Pemuda Pancasila satu periode mendatang.
Demikian disampaikan mantan Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Madina, Muhammad Ridwan Lubis, SPd kepada wartawan, Jumat (26/3/2021) pagi, terkait menjelang Muscab MPC.PP.
Menurut Ridwan, dari sekian nama yang muncul, Bode Tanjung yang paling tepat menjadi Ketua MPC Pemuda Pancasila Madina
“Pada prinsipnya nama-nama yang muncul sebagai kandidat sudah bagus, karena mereka sama-sama punya keinginan dan menyatakan kesiapannya membesarkan Pemuda Pancasila. Tapi, niat dan kesiapan saja tidak cukup, kita harus melihat track record mereka ke belakang,
“Kalau kita perhatikan dari track record, saya melihat Bode Tanjung paling tepat. Beliau sudah cukup dikenal dan diyakini mampu memimpin Pemuda Pancasila di Kabupaten Madina,” ujarnya
Ridwan menerangkan, selain sudah populer di internal organisasi, Bode Tanjung adalah kader militan Pemuda Pancasila yang memiliki kemampuan managerial organisasi dan memiliki hubungan yang baik dengan semua elemen, termasuk dengan pemerintah daerah
“Beliau mumpuni memanajemen organisasi dan punya kedekatan emosional dengan semua pihak terkhusus pemerintah. Bode Tanjung juga figur yang bisa jadi perekat kader PP yang selama ini tidak aktif. Ini yang jadi pembeda Bode Tanjung dibandingkan dengan kandidat lain.
“Artinya tidak cukup hanya modal niat dan keinginan maupun memiliki modal materi yang cukup untuk menjadi pimpinan ormas ini. Yang paling penting adalah kemampuan manajemen organisasi dan kemampuan lobby ke pemerintah. Hubungan di internal maupun eksternal bisa jalan, itu salah satu indikator suksesnya organisasi,” tambahnya
Karena itu, Ridwan mengimbau kepada semua kader Pemuda Pancasila Kabupaten Madina terkhusus pemilik suara pada Muscab Luar Biasa nanti kiranya lebih selektif menentukan kandidat yang akan dijadikan sebagai pimpinan organisasi ke depan
“Karena saatnya kita melakukan perubahan untuk sama-sama membesarkan organisasi, saya yakin Bode Tanjung mampu melakukan itu,” pungkasnya.(Rel/Dita)
Liputan : R.lubis
Admin : Iskandar hasibuan