BPD di Kec.Natal Pertanyakan Pengadaan Buku Tahun 2019

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Penggunaan Dana Desa khususnya di Kecamatan Natal,Kabupaten Mandailing Natal semakin tidak karuan, sebab program Pengadaan Buku Perpustakaan Tahun 2019 belum beres,muncul lagi Pengadaan Buku di RAPBDes tahun 2021.

Selain itu, ada juga saat ini yang terus ngotot memasukkan program Listrik Tenaga Surya dengan anggaran tinggi,tapi dihasil Musydes tidak pernah dibicarakan.

” Satu lagi, pengadaan perpustakaan Desa 2019 belum teralisasi hingga sekarang, serta Pengadaan Handy Talky satu unit lagi Rp 10 juta, saya khawatir Perpustakaan Desa dan Lampu Tenaga Surya kembali fiktif nantinya,” Ujar salah BPD di Kecamatan Natal yang enggan namanya ditulis,Jumat(16/4) Via WhatsApp ke Redaksi Malintang Pos Group.

Ilusterasi Buku

Disebutkannya, saya masih menyimpan keterangan Camat Natal Riplan Nasution di Malintangpos Online sekitar Pengadaan Buku untuk 24 Desa di Kecamatan Natal.

Camat Natal Riplan.S.Sos melakukan Klarifikasi terkait pengadaan buku perpustakaan yang ditampung di Dana Desa(DD) tahun 2019.

” Pengadaan buku Perpustakaan dari DD tahun 2019 bukan Fiktif, tetapi anggarannya belum di belanjakan, sebab permintaan sesuai keinginan yang diajukan belum terpenuhi oleh pihak penyedia buku, ” Ujar Camat Natal Riplan, S. Sos( foto) ,Selasa(9/6) Via selular dari Natal sebagai bentuk Klarifikasinya atas berita disejumlah media Online.

Disebutkannya,  pemberitaan terkait pengdaan buku perpustakaan, tidak ada yang melakukan konfirmasi kepada pihaknya sebagai Camat.

Foto hanya pemanis berita/Dokumen

Kata dia, dalam pemberitaan diseburkan 28 desa dengan nominal Rp 9.000.000.-/desa dan faktanya 23 desa dengan nominal Rp 4-5-6 juta/ desa.

Selain itu, ujar Riplan, anggaran buku dari DD tahun 2019 tersebut Belum dibelanjakan sama sekali dikarenakan hal-hal tertentu.

Antara lain, penyetoran terkait penyediaan buju tidak serentak disebabkan terdapat beberapa desa yang penampungannya anggarannya berbeda dari tahap I, II,III sehingga dananya baru bisa terkumpul pada akhir bulan Januari 2020.

Selain itu, buku perpustakaan tersebut yang relevan dengan Geografis desa, sehingga pengadaan buku dipandang benar-benar beanfaat bagi masyarakat

Seperti, buku berkaitan dengan pengembangan ekonomi yg berbasis pinggir pantai, bagi masuarakat yang ada dipinggir pantai. Misalya buku pengembangan Mangrove,perikanan,parawisata dan buku terkait lainnya.

Bahkan, kata Camat, sampai bulan Februari 2020 daftar permintaan buku yang dimaksud poin 3 tentang buku yang dibutuhkan belum sampai ke pemerintah Kecamatan Natal dan ditambah muncul bencana Covid -19.

” Dalam peroses administerasi saat pemeriksaan Inspektorat,terkait pengadaan buku sudah kami laporkan dan usai Covid-19 akan diselesaikan, “sebut Camat Natal Riplan, S. Sos.

Sebelumnya, sesuai dikutip dari Media Online zona Dinamika News. Com disebutkan.

Pengadaan Buku dari Dana Desa di Kecamatan Natal Diduga Keras Fiktif

ZonadinamikaNews.com.Sejumlah kepala desa di Kecamatan Natal diduga jadi korban pengibulan oleh oknum pejabat Kecamatan Natal Kab Mandailingnatal, diketahui 28 Desa di kecamatan Natal para kepala desa harus mengeluarkan dana Rp.9.000.000 setiap desa yang diperuntuhkan dalam pengadaan buku, pengadaan buku tersebut atas usul dari pihak kecamatan natal pada anggaran Dana Desa tahun 2019.

Dana Desa kecamatan natal ini terindikasi bau korupsi alah ulah oknum Kecamatan dalam pengadaan buku diduga p
Fiktif.

Dugaan fiktif tersebut makin terbuka, disaat jurnalis media zona dinamika melakukan konfirmasi kepada salah satu kepala desa yang dimana beliau mengatakan salah satu pejabat di kecamatan natal telah membuat proyek pengadaan buku dengan anggran Rp.9.000.000 perdesa kali 28 desa yang mana sampai sekarang belum di ketahui d mana buku tersebut berada.Seraya menduga dana tersebut telah hilang dan raib entah kemana.

Patut dicurigai, sejumlah kepala desa menjadi korban penipuan oleh oknum pejabat kecamatan Natal dengan membuat program fiktif, karena ini adalah uang negara yang diperuntuhkan untuk desa, maka wajar kepala desa mempertanyakan pisik dari pengadaan buku tersebut sebagai bukti pertanggunjawaban atas alokasi DD yang mereka terimah.

Muda Hasibuan ketua LSM KPK Nusantara Kab Mandailingnatal
Minimal Rp.252.000.000 anggaran DD tersebut terkumpul dan dana ini bukan dana sedikit, bila alokasi dana ini tidak jelas, maka jangan salahkan kepala desa bila melangkah lebih jauh ke ranah hukum, karena kami tidak mau jadi korban pembodohan oleh oknum pejabat kecamatan tersebut, terang kepala desa pada media ini bersama LSM KPK Nusantara, seraya kades tersebut meminta jati dirinya di rahasiakan.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua LSM KPK Nusantara, program ini terindikasi kuat program fiktif, maka pihaknya juga tidak menutup kemungkinan akan melaporkan dugaan pengadaan buku fiktif ini pada penegak hukum.

“Kalau tidak ada kejelasan dan dasar hukum dalam pengadaan buku ini, maka kami dari LSM KPK Nusantara bersama para kepala desa akan melaporkan ini pada penegak hukum, ini uang rakyat dan disorot oleh pemerintah pusat dalam setiap alokasinya, jadi jangan main-main dalam dana desa ini, jeruji besi jadi taruhanya” tegas Muda Hasibuan selaku ketua LSM KPK Nusantara Kab Mandailingnatal pada media ini.

Hingga berita diturunkan, oknum pejabat kecamatan Natal tersebut belum berhasil diminta klarifikasinya(Faisal Haris/ Isk/Dita)

 

Admin : Iskandar Hasibuan.

Komentar

Komentar Anda

  • Dina Sukandar

    Related Posts

    Penambang Emas Pakai Dompeng di Desa Kampung Baru Kec.Linggabayu Meninggal Dinia Tertimpa Batu

    LINGGABAYU(Malintangpos Online): ” Innalillahi Wainnalillahi Rojiun, ” Ucapan itulah yg disampaikan warga ketika Mardongan warga Desa Kampung Baru Kec.Linggabayu Kabupaten Mandailing Natal, Kamis(22/5) pukul 15.30 Wib, diketehui Meninggal Dunia setelah…

    Read more

    Continue reading
    Konsisten Atasi Stunting, Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen Terima Anugerah Sahabat Pers SMSI

    MEDAN(Malintangpos Online): Ketua DPRD Kota Medan, Sumatera Utara, Drs Wong Chun Sen, diganjar penghargaan bergengsi Anugerah Sahabat Pers dari Serikat Media Siber Indonesia (SMSI). Wong Chun Sen menerima Anugerah Sahabat…

    Read more

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses