Buka Diklat Guru Himpaudi Medan Wawako Medan Ir Akhyar Nasution “50 Persen Kecerdasan Anak pada Usia 4 Tahun”

Wakil Wali Kota Medan Saat Membuka Diklat Guru Himpaudi

MEDAN (Malintangpos Online): Peran PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) sangat penting dan strategis. Berdasarkan hasil penelitian, sekitar 50 % kapabilitas kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika anak berumur 4 tahun.

Wakil Walikota (Wawako) Medan Ir Akhyar Nasution mengatakan hal itu saat membuka Diklat Mandiri Tingkat Dasar Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kota Medan,  di Gedung Dharma Wanita, Jalan Rotan Medan, Jumat pekan lalu (3/2). Diklat (pendidikan kilat) selama lima hari itu diikuti guru dan tenaga kependidikan sebanyak 115 orang dari 21 kecamatan di Kota Medan.

Diklat itu diharapkan dapat meningkatkan kapasitas guru PAUD, sehingga mereka dapat mentransferkan ilmu dan pengetahuan kepada anak didiknya masing-masing dengan baik.

Kecerdasan Anak

Selain memberikan apresiasi, Wawako Medan, Ir Akhyar Nasution MSi menyampaikan, PAUD sangat penting. Berdasarkan hasil penelitian, sekitar 50 % kapabilitas kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika anak berumur 4 tahun. Di samping itu, 80 % jaringan otak terbentuk dengan pesat ketika anak berumur 8 tahun dan akan mencapai puncaknya setelah anak berusia 18 tahun.

Akhyar menambahkan perkembangan yang terjadi dalam kurun waktu 4 tahun pertama sama besarnya dengan perekembangan yang terjadi pada kurun 14 tahun berikutnya.

“Jadi Masa emas ini hanya datang sekali seumur hidup. Jika periode ini terlewatkan, berarti habislah peluangnya. Jadi, investasi terbaik yang bisa diberikan untuk masa depan anak-anak adalah persiapan pendidikan mereka di usia dini,” tegas  Akhyar.

Akhyar menilai, guru dan tenaga kependidikan sangat membutuhkan diklat tersebut. Dengan diklat itu, para tenaga pendidik dapat membina generasi muda Kota Medan. Makanya, diklat itu sangat menentukan arah pendidikan anak sejak usia dini.

PAUD, Non-Formal, di sisi lain Kadis Pendidikan Kota Medan Drs. Hasan Basri, MM mengatakan usai pembukaan diklat, pendidikan menyangkut tiga aspek: formal, informal dan non-formal. Diklat tersebut relevan dengan aspek pendidikan nonformal yang dikelola, yaitu melalui PAUD.

Hasan Basri menambahkan, saat ini, Pemko Medan telah mempersiapkan sekitar Rp 1,2 milyar untuk tenaga pendidiknya dan ditambah lagi dengan pemberian alat pembantu edukasi.

“PAUD itu bukan tempat untuk penitipan anak, tetapi tempat mengedukasi, mengasuh dan mengembangkan intelegensi maupun kreatifitas sang anak,” terangnya.

Lebih lanjut, Hasan Basri menggambarkan, Kota Medan memiliki sekitar 800 PAUD. Masing-masing PAUD diperkirakan memiliki anak didik sekitar 20 orang. Dengan demikian jumlah total anak peserta PAUD mencapai sekitar 1.600 anak.  “Kita akan mendorong setiap kecamatan maupun kelurahan di Kota Medan agar memiliki PAUD,” terangnya.(surya/dedi)

 

Admin : Siti Putriani

Komentar

Komentar Anda

Siti putriani

Related Posts

Mengintip Langkah Kadis Pendidikan Mandailing Natal (1).

Jabatan Kepala Dinas Pendidikan di Kabupaten Mandailing Natal, sangat banyak yang ” Menginginkannya ” sehingga Orang atau Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah memiliki Golongan IV B atau IV C,…

Read more

Continue reading
Izin AMDK BPOM RI Kadaluarsa, Bupati Madina : Saya Sudah Tugaskan Kadis Perdagangan Teliti Izinnya

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Bupati Mandailing Natal,H. Saifullah Nasution.SH.MM, berikan atensi terkait peredaran Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Aek Lan dan Madina Murni yang ternyata izin edarnya telah kadaluarsa. Dua merk AMDK ini…

Read more

Continue reading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses