OLEH : ISKANDAR HASIBUAN,SE
MEMBICARAKAN Dana Desa(DD) identik dengan ” Membangun Desa ” Program Pemerintah Pusat dibawah Kepemimpinan Ir.H.Joko Widodo yang mengetar seluruh pelosok tanah air dari Sabang -Merauke disebabkan anggaran yang besarnya sangat pantastis jumlahnya.
Awalnya ” Pro dan Kontra ” ditengah -tengah masyarakat, banyak yang tidak percaya anggaran itu tidak akan cair,Alhamdulillah di tahun 2015 yang lalu anggaran itu cair ke rekening Desa dan masyarakat berharap desanya akan terbangun,ekonominya warga bakal ada perubahan.
Nyatanya, sudah 6 tahun anggaran Dana Desa di kucurkan dan dikelola Kepala Desa , rencana atau program Presiden RI untuk ” Membangun Desa ” sia-sia,sebab jangankan untuk perubahan desa, ekonomi rakyat di desa juga semakin terpuruk setiap tahunnya.
Kenapa begitu..? Sebab oknum Kades berkolaborasi dengan Pendamping Desa, pihak Kecamatan,pihak PMD hingga sejumlah kelompok yang menjual Penguasa justuru membuat program yang tidak ada keuntungannya buat desa itu sendiri
Anggaran Dana Desa Tahun 2015 diperiksa Inspektorat tahun 2016, bayangkan 377 Desa yang menerima Dana Desa tidak satu desapun di Mandailing Natal yang salah menggunakan Dana Desa,artinya 100 % Kades BERHASIL menggunakannya, mungkinkah itu..? Hanya Kades dan Insoektorat yang bisa menjawab dan mempertanggung jawabkannya.
Uniknya, oknum Kades telah nyata – nyata Mengkorupsikan Dana Desa justuru MENANTANG,sebab mendapat PERLINDUNFAN dari Oknum -oknum Inspektorat, buktinya walau nyata -nyata proyek DD disalahgunakan TETAP LOLOS dari Pemeriksaan Inspektorat Mandailing Natal (BERSAMBUNG TERUS)
ADMIN : ISKANDAR HASIBUAN