Dina Sukandar
PENGAMBILAN Sumpah jabatan/Pelantikan selama ini dilaksanakan sebuah gedung bagi seluruh pejabat baik ASN maupun jabatan Kepala Desa, namun sejak Drs.H.Dahlan Hasan Nasution dengan HM.Jafar Sukhaeri Nasution menjadi Bupati/Wakil Bupati Mandailing Natal,pelaksanaannya berpindah-pindah dan Senin(20-2) dibawah Guyuran Hujan Lebat Bupati yang diwakili Wakil Bupati Madina mengambil sumpah/melantik 524 orang Kepala Desa terpilih di Taman Raja Batu Panyabungan.
Kegiatan prosesi pelantikan dibawah guyuran hujan lebat sempat banyak asumsi-asumsi masyarakat muncul bahwa pelantikan bakalan batal, namun Bupati/Wakil Bupati Madina justuru mengucapkan” Pelantikan Dibawah guyuran hujan adalah Rahmad” yang harus kita syukuri bersama, sebab kalaupun kita memohon kepada ALLAH SWT adalah ketika hujan lebat turun sangat Maqbhul sekali.
Ketika Malintangpos Online dialog/bincang-bincang dengan Bupati dan Wakil Bupati Madina,Senin(20-2) usai pelantikan di Rumah Makan Ikan Bakar Desa Parbangunan, sambil menunggu Ikan yang dibakar matang, Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution bercerita bahwa usai pelantikan sekalipun hujan turun dengan derasnya dilanjutkan dengan membersihkan makam warga Desa Parbangunan.
Untuk apa…? Muncul pertanyaan yang mendengar cerita Bupati, bahwa selama ini para pejabat kita yang dipakainya adalah Otak nya dalam memimpin, kalau otak yang dipakai maka yang timbul adalah hitung-hitungan ataupun untung dan rugi, makanya sebaiknya yang dipakai dalam memimpin adalah Qolbu agar kita bisa menjadi pimpinan yang diharapkan masyarakat banyak dimasa mendatang.
“Tadi saya bilang sama wakil, setelah pelantikan dilanjutkan ke Pemakaman yang tak jauh dari lokasi pelantikan bersama seluruh Kades, agar para Kades jangan hanya mengingat Dana Desa(DD), tapi mereka ingat mati, sebab kalaupun pemimpin tetap mati juga,” ujar Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution.
Karena itu, katanya, harapannya kepada seluruh Kades yang telah dilantik tadi, minggu pertama Jumat mendatang, seluruh Desa telah melaksanakan Gotong Royong di tempat pemakaman yang ada di desa masing-masing, jika itu terwujud dilakukan oleh Kades maka sudah ada perobahan dari sebelum kades terdahulu(Bersambung ).
Admin : Dina Sukandar Hasibuan.A.Md
