Bupati Madina : Warga Desa Mompang Julu Dihimbau Segera Pulang ke Rumah

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution, menghimbau kepada seluruh masyarakat Desa Mompang Julu Kec. Panyabungan Utara, yang masih ada di sawah, hutan atau di daerah lain agar segera pulang ke rumah.

“Negara kita negara hukum tentu siapa yang ikut terlibat dalam kerusuhan itu diproses. Karena itu masyarakat yang tidak bersalah supaya kembali ke rumah masing-masing,” Ujar Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution, Sanin(6/7) di Aula Kantor Bupati pada waktu Rakor pemulihan aksi unjuk rasa yang terjadi 29 Juni 2020 yang lalu.

Kata Bupati, Khusus untuk tersangka anak di bawah umur yang menjadi tersangka  kiranya secepatnya dibuat surat penangguhan penahanannya, agar kita sampaikan ke polisi untuk penangguhannya.

Bupati meminta kepada semua pihak agar mengambil peran masing-masing dalam rangka memulihkan situasi di Desa Mompang Julu pasca terjadinya kerusuhan.

Selain itu, kita juga sama-sama Memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak ada lagi yang ketakutan,pulanglah,kembali ber aktifitas seperti biasa.

“Peristiwa ini pelajaran bagi kita semua, dan pemulihannya adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Bupati.

Disebutkan Bupati, Polisi tidak mungkin melakukan penzaliman pada orang yang tidak bersalah. Saya minta kita semua memberikan kesejukan kepada warga.

Bahkan, ujar Bupati Madina Drs. H. Dahlan Hasan Nasution di hadapan peserta rapat menyampaikan Polri telah melaksanakan tugas dengan profesional, tentu saja siapa yang terlibat dalam aksi anarkis akan diproses hukum.

Tokoh masyarakat Mompang Julu H. Maraganti yang juga anggota DPRD Madina di hadapan peserta rapat menyampaikan kekesalannya bahwa ada pihak luar Desa Mompang Julu yang menginginkan aksi unjuk rasa permasalahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tersebut berujung ricuh.

Maraganti menyebut, saat ini situasi masyarakat di Mompang Julu sangat memprihatinkan,disebabkan masih banyak warga yang kabur dan meninggalkan keluarganya di rumah mereka.

Sementara para ibu rumah tangga sudah ada yang mengungsi ke tempat kerabat di desa tetangga akibat rasa takut pasca aksi 29 Juni 2020 lalu.

“Karena itu saya meminta kepada Pemerintah dan bapak Kepolisian agar kita sama-sama memulihkan situasi ini, warga kami masih banyak yang melarikan diri sampai ke hutan belum pulang, karena ada kabar semua yang ikut pada aksi unjuk rasa akan ditangkap,” ujar H.Maraganti.

Rapat kordinasi tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis, Wakil Direktur Reskrimum Polda Sumut AKBP Faisal Napitupulu beserta jajaran, Kapolres Madina AKBP Horas Tua Silalahi beserta jajaran, tokoh masyarakat dan pemuka agama Mompang Julu, dan hadir juga pimpinan Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Madina.

Rapat kordinasi tersebut guna menyikapi penanganan paska aksi bentrok yang terjadi di Mompang Julu 29 Juni yang lalu. Yang mana saat ini polisi sudah menetapkan 17 orang tersangka.

Ada Aktor Dari Luar Desa

Usai Rapat kordinasi Forkofimda Madina dan Wadir Reskrimum Polda Sumut AKBP Faisal Napitupulu, sejumlah peserta rapat menyebut ada dugaan Aktor Intelektual yang dari luar Desa Mompang Julu.

” Kita yakin ketika aksi unjuk rasa ada terlihat aktor intelektual dari luar desa Mompang Julu dan Polisi sudah mengantongi namanya, ” sebut salah seorang peserta rapat( Isk)

Admin : Iskandar Hasibuan

 

 

 

 

MohgaNews|Madina – Bupati Mandailing Natal (Madina) Drs Dahlan Hasan Nasution mengadakan rapat koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Madina di aula Setdakab Madina, Senin (6/7/2020)

Rapat kordinasi tersebut guna menyikapi penanganan paska aksi bentrok yang terjadi di Mompang Julu pekan lalu. Yang mana saat ini polisi sudah menetapkan 17 orang tersangka.

Hadir pada rapat tersebut Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis, Wakil Direktur Reskrimum Polda Sumut AKBP Faisal Napitupulu beserta jajaran, Kapolres Madina AKBP Horas Tua Silalahi beserta jajaran, tokoh masyarakat dan pemuka agama Mompang Julu, dan hadir juga pimpinan Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Madina.

Tokoh masyarakat Mompang Julu H. Maraganti yang juga anggota DPRD Madina di hadapan peserta rapat menyampaikan kekesalannya bahwa ada pihak luar Desa Mompang Julu yang menginginkan aksi unjuk rasa permasalahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tersebut berujung ricuh.

Maraganti menyebut saat ini situasi masyarakat di Mompang Julu sangat memprihatinkan disebabkan masih banyak warga yang kabur dan meninggalkan keluarganya di rumah mereka. Sementara para ibu rumah tangga sudah ada yang mengungsi ke tempat kerabat di desa tetangga.

“Karena itu saya meminta kepada Pemerintah dan bapak Kepolisian agar kita sama-sama memulihkan situasi ini, warga kami masih banyak yang melarikan diri sampai ke hutan belum pulang, karena ada kabar semua yang ikut pada aksi unjuk rasa akan ditangkap,” kata H Maraganti.

Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution di hadapan peserta rapat menyampaikan Polri telah melaksanakan tugas dengan profesional, tentu saja siapa yang terlibat dalam aksi anarkis akan diproses hukum.

“Negara kita negara hukum tentu siapa yang ikut terlibat dalam kerusuhan itu diproses. Karena itu masyarakat yang tidak bersalah supaya kembali ke rumah masing-masing. Khusus untuk tersangka anak di bawah umur kiranya secepatnya dibuat surat penangguhan penahanannya,” kata Bupati.

Ia meminta kepada semua pihak agar mengambil peran masing-masing dalam rangka memulihkan situasi di Desa Mompang Julu. Memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak ada lagi ketakutan.

“Peristiwa ini pelajaran bagi kita semua, dan pemulihannya adalah tanggung jawab bersama. Polisi

Komentar

Komentar Anda

About Dina Sukandar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.