TAPSEL (Malintangpos Online): Demikian dikatakan Bupati Tapanuli Selatan H. Syahrul M Pasaribu SH saat memberikan sambutan pada acara kunjungan kerja Wakil Gubernur Sumatera Utara di Kabupaten Tapanuli Selatan yang berlangsung di Aula Sarasi dua lantai III Komplek Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Selatan Jl. Prof. Lafran Pane Sipirok, Rabu (21/2).
Acara yang diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tapanuli Selatan tersebut turut dihadiri Kadis PP dan PA Provsu Nurlaila, Kadis Perumahan Kawasan Permukiman Provsu, Sekda Tapsel Drs. Parulian Nasution MM, Seluruh Pimpinan OPD dan Camat, BKMT, MUI, LPPLU, IBI se-Tapsel.
Syahrul menegaskan bahwa dirinya mendorong penuh seluruh organisasi pemberdayaan perempuan di Tapsel.
Sebagai bukti keseriusan Pemkab Tapsel dalam mendorong pembangunan pemberdayaan perempuan dan anak, Syahrul telah menginstruksikan agar dalam penggunaan dana desa dianggarkan untuk pemberdayaan perempuan dan perpustakaan di kelurahan/desa se-Tapsel.
Bupati Tapsel dua periode tersebut juga mengungkapkan, sebagai wujud nyata dari kepedulian Tapsel terhadap pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, baru-baru ini Tapsel menerima Anugerah Parahita Ekapraya sebagai juara terbaik I Tingkat Provinsi Sumatera Utara dalam Pembangunan Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak, dan nantinya berhak diikutsertakan dalam ajang tingkat nasional, “ujar Syahrul.
Sementara, Wakil Gubernur Sumatera Utara Dr. Nurhajizah Marpaung, SH, MH dalam paparannya mengapresiasi Kepemimpinan Bupati Tapsel karena sudah melengkapi semuanya, salah satu diantaranya terbentuknya Dinas PP & PA di Tapsel.
Wagub berpesan agar persamaan gender di Tapanuli Selatan bisa seimbang supaya sesuatunya berjalan baik karena perempuan selalu berfikir dua kali, sedangkan laki-laki cenderung berfikir satu kali dalam bertindak , untuk itu dengan adanya persamaan gender tersebut keterwakilan antara laki-laki dan perempuan bisa seimbang, “ujar wagub.
Sisi lain yang lebih penting saat ini dalam pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak adalah pembangunan moral, sebab saat ini negara kita mengalami darurat narkoba, untuk itu peran serta orangtua dan seluruh stakeholder sangat diperlukan untuk membasmi penyalahgunaan narkoba, “tandasnya.
Terakhir wagub berpesan untuk
memanfaatkan seluruh sarana dan prasarana yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sesuai dengan bidang keahlian masing-masing, “pungkasnya.