MENGHARGAI profesi Wartawan sekarang ini di Bumi Gordang sambilan oleh pejabat pelaksana pemerintahan, baik itu Pemda, Polres, Kodim 0212/TS, Pengadilan Negeri maupun elemen lainnya, boleh dikatakan ” Sangat Kurang”
Tetapi, begitu Undangan dari Kepala Kejaksaan Negeri, diterima oleh sejumlah Wartawan, beberapa Wartawan langsung mengingat masa Bupati Madina H. Amru Daulay, SH menjadi bupati, karena Profesi Wartawan dimatanya sangatlah berharga sekali.
Karena, menurut H. Amru Daulay, SH bahwa sehebat apapun program pemerintah, jika tidak diberitakan Wartawan di koran pada era itu, maka program itu tidak akan diketahui oleh masyarakat banyak, lebih-lebih masyarakat Mandailing Natal, masih banyak yg belum dijangkau oleh informasi pada masa kepemimpinannya.
Sekarang memang era digital, ada kemungkinan pemerintah menganggap karya Wartawan sudah tidak dibutuhkan, sehingga posisi Wartawan sepertinya diabaikan, walaupun terkadang ada satu dua Wartawan yg terus menulis, sekalipun posisinya dimata pemerintah dilematis.
Makanya, ketika Kepala Kejaksaan Negeri Mandailing Natal Taufik Djalal, SH.MH menyampaikan bahwa Pers adalah Cahaya yg bisa menerangi siapa sajapun dan merupakan kekuatan ke-4 di Republik Indonesia, sebagai Wartawan Penulis merasa ” Tersanjung” karena penulis sudah lama menjadi Wartawan dan telah bertugas di berbagai daerah ” Terimakasih pak. Kajari Mandailing Natal ” yang mau ber silaturrahim dengan Wartawan. ( Bersambung Terus)
Admin : iskandar