Catatan Dari Rakornas 3 Pilar PDIP(3), Gotong Royong Tradisi Bangsa Indonesia

Presiden dan Ketua Umum DPP.PDIP melihat kegiatan Tenun di Pameran Rakornas 3 Pilar PDIP/Dokumen PDIP

SAMBUTAN Ketua Umum DPP.PDI Perjuangan Hj.Megawati Soekarnoputri dalam Rakornas 3 Pilar PDI Perjuangan, Jumat(16-12) yang lalu di Gedung ICE BSD Serpong Tanggerang, mengatakan bahwa Elemen yang saya katakan ini adalah cirri tradisi bangsa Indonesia yaitu jiwa gotong royong dan muasyawarah dengan susana kekeluargaan.

Ases gotong roryong dengan kekeluargaan dalam pidato lahirnya Pancasila, Soekarno menekankan gotong royong adalah suatu paham yang indah yang menggambarkan suatu amal suatu pekerjaaan atau suatu karya bersama suatu perjuagan dan sumber kepentigan dan jerih payah semua untuk kebahagiaan bersama

            Kelompok adalah keinsyafan kesadaran dan semangat mengerjakan menampung akibat dari suatu karya bersama-sama, suatu kehendak bersama tampa memikirkan mendapatkan keuntungan sendiri bagi dirinya sendiri.

            Asas kekeluargaan dalam demokrasi Pancasila gotong royong harus melekat dengan asas kekeluargaan, kekeluargaan adalah keinsyafan dan kesadaran dari hati nurani manusia untuk mengerjakan segala sesuatau oleh semua  untuk semua.

 Asas kekeluargaan mengajarkan bahwa pertama kepentingan dan kesejahteraan bersama harus diutamakan bukan kepentingan kesejahteraan orang per orang kedua antara pemimpin dan dipimpin atau yanag disebuat masayarakt dan pemimpin dan yang mengawasi dapat satu kesatuan dalam cinta, rasa, karsa dan karya, kesatuan yang dilakukan oleh sesuatu untuk semua.

Ketiga tidak boleh kesadaran oleh  hak dan nafsu atau tuntutan yang berkurasa dan mendominasi dalam seluruh karya tersebut, sebaliknya cina kasih dan kesadaran akan kewajiban yang harus kita sadari mendorong.

Ketua DPD.PDIP Sumut Japorman Saragih (Kiri) bersama Fungsionaris PDIP Sumut dan Ketua-Ketua DPC.PDIP se Sumut

Untuk itu harus ada suatu perencanaan pembangunan beridiri di atas kaki sendiri berdikari. Demokrasi Indonesia terus terwujud denagn keputusan perencanaan pembangunan tujuannya adalah untuk mewujudkan Indonesia Raya yang berdiri di atas kakai sendriri.

 Berdikari merupakan perencanaan seluruh overall planning disegala bidang, politik, ekonomi, social, kebudayaan dan mental, hakikinya rakyat selalu dilibatkan.

            Karenanya sangat penting untuk mempersiapkan rakyat yang bermatak pembangunan yaitu rakyat yang terdidik, terlatih dan menguasai ilmu pengetahuan dan tekhnologi, tetapi tetap memilki kepribadian Indonesia dan berklementasi pada kepentingan nasional, sehingga mampu membuat daya cipta kreatif dan inovatif.

            Bagi saya daya cipta dengan budaya dan tradisi Indonesia yang penting bagi pembangunana kita. Maka dari itu dalam acara rakornas tiga pilar PDI Perjuangan dipamerkan hasil-hasil produksi berbasis kerakyatan berbasis kebudayaan merupkan hasil pertanian, kuliner, cita atau textile dan lainnya.

            Disampaikan Megawati, Kita tunjukkan bahwa rakyat Indonesia dapat menjadi rakyat yang produktif seperti yang saya sampaikan diatas asal tidak tercerai UU dibuka ruang akses bagi rakyat sebesar-besarnya.

“ Pembangunan berdikari bersifat ilmiah dan lingkungan. Bapak Proklamator kita Bungkarno mengingatkan kita semua bahwa dasar kelancaran pembangunan harus bersifat kondusif,” ujar Megawati sambil menyuarakan pekikan “ Merdeka tiga kali “

Presiden dan Ketua Umum DPP PDIP serta Wapres Jusuf Kalla dan Menko Puan Maharani diacara Rakornas 3 Pilar

Pembangunan harus bersandar dibahu panitia, pak Presden saya ingat dari sejak saya di DPRD sampe sekarang kita ingin maju tetapi masalah RAB APBN dari dulu sampe sekarang tidak pernah 1 %, jadi menurut saya sangat aneh kita bercita-cita untuk maju, kalau berbicara APBN saya mohon dengan sangat call-nya tinggi saja misalnya 5 % .

            Riset pembangunan yang Bungkarno maksudpun dalah riset yang berorientasi  penyelamatan alam dan hidupnya  dan ini sering kita lupakan, kekayaan alam adalah salah asatu modal pembangunan bukan untuk di exsploitasi hanya sebagai investasi, exsploitasi alam akan membawa kehancuran pada paru-paru manusia.

 Kita lihat alam sebenarnya adalah gudang pengampunan yang harus di manfaatkan dengan bijaksana dengan memperhatikan keberlangsungan prosesnya.

            Tidak ada salahnya kita belajar atau bahkan mengadopsi tradisi masyarakat adat dalam menjaga pola kehidupan terus bersinergi dengan alam dan lingkungan, kami mendudkung keseriusan Indonesia terhadap iklim yang terlibat aktif dalam perubahan iklim dalam rumah kaca. Bagi yang membaca pancasila ia adalah salah seorang menerima kelompok kami.

            Bahkan ujar Megawati, Kekayaan alam modal pembangunan tanah air kita itu sangat-sangat kaya, ketika saya menjadi persiden saya selalu mebondong protocol saya bicara dengan protocol dari tamu pembicara kita kalau nanti ada mau menanyakkan Indonesia maka saya memohon untuk menanyakannya apa yang Indonesia tidak punya, maka saya juga akan menjawab silahkan apa yang anda minta, semua ada , makanya orang mau datang ke kita, tapi kontraknya sekarang harus ber keadilan ke Indonesia.( Bersambung Terus)

Admin : Siti Putriani Lubis

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.