MANFAAT media massa dan wartawan dalam mendukung pembangunan sangat besar, tetapi sampai kini masih banyak tantangan yang harus dihadapi wartawan di Indonesia dalam menjalankan profesi sebagai kontrol sosial yang professional dan juga Wartawan di Mandailing Natal,juga sering mendapat tantangan dan masalah setiap waktunya.
Hal tersebut disampaikan Pimpinan Malintang Pos Group Iskandar Hasibuan, Kamis sore(28-09) di Rindang Hotel Panyabungan,ketika disinggung Wartawan terkait kasus yang dilaporkan Putra Saima ke Polres Madina, terkait penghinaan dan Pengancaman Wartawan yang dilakukan pemilik Akun Facebook Fariz waktu lalu.
Lebih lanjut ia menilai media massa dan wartawan berperan sentral dalam menopang sukses pembangunan di negeri ini. Namun, dalam melaksanakan tugas jurnalistik dan menjalankan peran sebagai penyampai informasi, mendidik, mengkritik dan melakukan kontrol sosial, para wartawan itu masih menghadapi tantangan yang banyak dan berat.
Kenapa begitu..? itu semua terjadi disebabkan banyak pihak-pihak tertentu seperti penguasa, pengusaha dan lebih-lebih pengusaha yang melakukan kegiatannya secara illegal akan dengan mudah tersinggung dan emosi manakala wartawan memberitakan kegiatan yang dilakukannya sekalipun kegiatan itu sudah salah dan akibat itulah makanya sering wartawan mendapat ancaman dan tekanan.
Selain itu, tidak lain juga SDM beberapa wartawan juga ada faktonya, sebab akhir-akhir ini kita lihat sendiri banyak yang mengaku-ngaku profesi wartawan dan ketika ditanyakan beritanya akan marah-marah dan cendrung melakukan penekanan dan oknum wartawan seperti itu sangat rentan akan mendapatkan masalah.
Diatambah lagi, ujar Iskandar, Kondisi itu, menurut dia, karena tradisi pegawai di Indonesia yang sudah terbiasa bekerja selalu diawasi, sehingga tidak bisa menunaikan tugas dengan profesional saat tidak dikontrol oleh pimpinan masing-masing.
Selain itu, profesionalisme sebagian besar pegawai di instansi pemerintah, khususnya yang menyangkut pelayanan publik, dinilai masih rendah dan perilaku korupsi yang cenderung merata di seluruh instansi itu.
Karena itu, menurut dia, peranan pers sangat diharapkan oleh masyarakat untuk “menggedor” atau mengubah perilaku negatif tersebut melalui tulisan-tulisannya, agar pelayanan publik yang diberikan instansi pemerintah bisa berjalan optimal.
“Sayangnya, hal itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena wartawan juga menghadapi berbagai tantangan untuk menjalankan fungsi sebagai kontrol sosial secara profesional,” ujar dia lagi(Bersambung).
Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md