SEKARANG ini di hampir seluruh Desa/ Kelurahan se Kabupaten Mandailing Natal, selalu yang dibicarakan Covid -19 ataupun Virus Corona oleh siapapun dan apapun profesi orangnya.
Serta, pada Akun Facebook juga pembicaraan merupakan tofik yang selalu dalam pembahasan, ada yang mengatakan si Anu, si Itu, serta tidak sedikit masyarakat selalu dia yang paling tau soal Virus Corona.
Ada juga, ketika di Akun Facebook ada yang mengkritik si Anu di Instansi tertentu, maka akab muncul pula yang mengkritik si pengkritik, sehingga adu argumentasipun terjadi dan tidak sedikit yang sempat emosi dan marah – marah.
Ketika ditanya, apakah sudah langsung melihat Posko, Puskesmas atau RS sebagai yang paling tanggung jawab terhadap Covid -19 dan akan menjawab dengan mengatakan ” Naning, Ningkalai dan Aropku ” itulah yang terjadi sekarang ini di Mandailing Natal.
Padahal, dampak dari soal Virus Corona sekarang ini, bukan saja di Mandailing Natal, tetapi seluruh Indonesia telah menimbulkan dampak Covid -19, ada warga yang memang sudah kesulitan untuk mencari nafkah.
Kebijakan pemerintah muncul, semua sektor terdampak, tetapi sepertinya pemerintah ” Gamang” menghadapi masyarakat yang sudah mengeluh dengan kondisi ekonominya sendiri dan yang bisa mengatasi dampak Virus ini sebanarnya, selain pemerintah, juga pihak Perusahan – Perusahan yang jumlahnya puluhan mengambil SDA milik Mandailing Natal.
Selain itu, persoalan Peta dan Grafik GTPP Mandailing Natal yang dipublikasikan setiap hari, masyarakat meminta kejujuran pemerintah ” Katakan Sejujurnya Tentang Laporan Kondisi Covid -19″ jangan setelah ada korban, baru saling menyalahkan satu sama lainnya( Bersambung Terus)
Admin : iskandar