

SIABU(Malintangpos Online): “ Jujur sajalah pak.Camat, sudah bagaimana Dana pemasangan Website Desa di Kecamatan Siabu,yang jumlahnya puluhan juta, malah Inspektorat sudah menyurati agar Dana pembuatan Website segera dikembalikan,” ujar Tokoh Masyarakat Kecamatan Siabu Fendi Haris Nasution,S.Sos.
Hal itu disampaikan Fendi Haris Nasution,S.Sos kepada Wartawan, Sabtu malam ( 27-4) ketika ramai diperbincangkan Website desa Kecamatan Siabu yang telah di programkan dan sampai sekarang ini manfaatnya sama sekali tidak ada dan ketegasan Bupati Madina ditunggu masyarakat untuk menyelesaikannya.
Kata Fendi Haris, bahwa pemasangan Website desa semula sangat diharapkan Kades, tetapi nyatanya ngak ada yang bisa difungsikan, biayanya mahal dan ada informasi banyak dananya diberikan kontraktor yang mengerjakan untuk bagian Camat Siabu dan persoalan ini sudah sampai kepada Bupati Madina agar segera dikembalikan anggarannya.
Tetapi, setelah sejumlah Wartawan mencoba konfirmasi kepada beberapa Kades di Kecamatan Siabu, dana tersebut nyangkut di Kecamatan, apakah sama Camat atau stafnya pihak Kades ngak berani buka bicara disebabkan takut kepada Camat Siabu.

“ Janganlah kami yang disalahkan, program itu ikut Camat Siabu menguatkan bersama kontraktor yang akan mengerjakan, kalau kami kan manut apa yang disampaikan oleh Camat, jadi silakan tanya kepada Camat,” ujar Fendi Haris menirukan bicara beberapa Kades beberapa waktu lalu.
Salah seorang tokoh Pemuda Kec.Siabu Adanan Saleh Batubara yang dihubungi Malintang Pos, Sabtu malam (27-4) mengutarakan bahwa Program pelatihan dan pemasangan website penghalang suksesnya dana desa di Kecamatan Siabu, apalagi Program pemasangan dan pelatihan website desa jadi sorotan insan pers di kecamatan Siabu, karena jelas kejanggalan hingga hari ini belum ada titik terang.
Adanan Saleh Batubara, mengatakan dari sekian desa yang kita pantau hingga hari ini belum pernah terlihat manfaat website desa,ini jelas merusak nawa cita Presiden Ir.Joko Widodo.
Semestinya, jika website desa berfungsi sepenuhnya, kepala desa maupun aparat tidak lagi sulit dalam pengaksesan data penduduk,publikasi Realisasi dan transparansi,semua akan serba on Line.

Namun yang terjadi,Camat Siabu yang di duga mengkordinir kegiatan memporak -porandakan Program tersebut,Camat Siabu diduga memperkaya diri sendiri dan golongannya dari kegiatan Website desa yang ditampung di DD setiap desa daerah Siabu.
“ Sebagai sosial kontrol di Mandailing Natal ini, pribadi saya berharap Sangat ,bapak bupati Mandailing Natal menindak lanjuti persoalan ini sesuai prosedur,ini sangat merugikan bapak,dengan keserakahan Camat Siabu, keharuman nama Bupati Mandailing Natal mengalami penurunan drastis, terbukti dari hasil pencapaian yang minim di kecamatan Siabu ini dalam konteks pesta demokrasi,” ujar Adanan Saleh Batubara yang juga salah seorang Wartawan di Siabu itu.
Bahkan, kata dia, Asumsi masyarakat dana Desa adalah dana bisnis oknum penyelenggara termasuk Camat Siabu,jika benar pengelolaan dana desa berjalan sesuai keinginan masyarakat pasti nama presiden akan harum di mata Masyarakat khususnya Kecamatan Siabu.
Camat Siabu Edi Sahlan,SH yang dihubungi Via selular, Sabtu malam (27-4) membantah bahwa anggaran pembuatan Website desa di Kecamatan Siabu ada pada dirinya, itu tidak benar, angan-angan dari yang membilang ada pada saya itu.
“ Angan-angan yang membilang Dana Website desa itu ada pada saya, saya tidak ada kebagian tentang anggaran dana desa untuk pembuatan Website,” ujar Camat Siabu Edi Sahlan,SH.
Selain itu, kata Camat, anggaran Website desa sudah dikembalikan oleh Kades yang mengalokasikan anggaran untuk KAS Desa masing-masing walaupun sekitar 50 % sebagian dan ditambah pemborongnya juga sudah mengembalikan kepada Kades untuk di stor ke KAS Desa yang sempat ikut program tersebut. ( AS/Red)
Liputan : Adanan Saleh Batubara
Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md