Dari Silaturrahmi Polisi dan Pers , Sukseskan Pilkadasu dan Tolak Berita SARA di Madina

Usai acara Silaturrahim dan Penanda tangananan kesepakatan foto bersama Kapolres Madina

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Polres Mandailing Natal melakukan silaturahmi dengan insan pers yang bertugas di Wilayah Mandailing Natal sekaligus Deklarasi pemberitaan Politisasi Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA) pilkada damai dalam rangka Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Utara 2018 di Aula Pesat Gatra Polres Mandailing Natal, Rabu (21/2).

Hadir dalam acara Silaturahmi antara Polres dan Insan Pers sekaligus deklarasi tolak pemberitaan Sara pada Pilkada serentak 2018, Kapolres Madina AKBP Martri Sonny, Waka Polres Kompol Tongku Bosar Pane, Ketua KPU Madina Agus Salam Nasution, Ketua Penitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Henri dan beberapa dari media yang ada di wilayah Madina.

Kapolres Madina AKBP Martri Sonny dalam sambutannya, menyampaikan terimakasih kepada Insan pers Madina yang telah melakukan Deklarasi tolak pemberitaan politisisasi Sara dalam mensukseskan Pilkada Serentak 2018.

Ia mengatakan pertemuan ini juga untuk meningkat tali silaturahmi atau hubunngan emosional antara Polres dengan Insan Pers Madina.

Perlu saya sampaikan Bahwa Kepolisian RI telah membentuk Satgas Nusantara untuk mengatasi gejolak yang timbul saat pilkada serentak 2018. Satgas Nusantara ini berfungsi untuk mendinginkan suhu politik saat memanas,”terang Kapolres

Satgas Nusantara yang di baru di bentuk ini akan bergerak dengan tokoh agama dan masyarakat,” ucapnya

Saya harap kepada Jurnalis yang berada di Madina ini agar ikut mendinginkan suasana dengan pemberitaan seimbang jika ada berita hoax yang bisa menimbulkan keributan,”harap Kapolres.

Sebelumnya Ketua PWI Madina Sarmin Harahap menyampaikan apresiasi kepada Polres Madina dan jajaran atas acara Silaturahmi dan Deklarasi Pemberitaan Pilkada damai tanpa sara.

Kita berharap acara seperti ini tidak hanya di Polres Madina ini, melainkan ke wilayah seperti pantai Barat, Kotanopan, karena di daerah tersebut juga ada kawan kawan kita dari media yang tidak bisa datang kesini mengingat jarak tempuh.

Semoga acara Silaturahmi ini menjadikan kemitraan polres dan wartawan di Madina semakin erat dan solid. Dan saling memahami tupoksi masing masing. Kekurangan dan kelebihan itu pasti ada,”ucapnya.

Sementara Ketua KPU Madina Agus Salam Nasution menyambut baik acara Silaturahmi dan Deklarasi Pemberitaan pilkada tanpa Sara. Hal ini merupakan upaya dalam menciptakan pemberitaan pilkada tanpa sara untuk menjadikan Pilkada yang damai

Pers adalah pilar penting dalam demokrasi, segala informasi kepemiluan bisa sampai ke Publik tentu berkat insa pers. Dan aspirasi masyarakat juga kita dapat dari insan pers,”jelas

Demi menciptakan Pilkada yang kondusif di Madina kita dari KPU berharap kepada insa Pers Madina pemeritaan yang provokatif agar di jauhkan,”harap Agus.

Selanjutnya Ketua Panwaslu Madina Henri berharap pesta demokrasi 2018 ini berjalan lancar dan damai. Dan mengenai pemberitaan pilkada supaya pemberitaan yang seimbang.

Di peraturan KPU ada aturannya bagaimana melakukan pemberitaan terkait Pilkada apalagi menyakut pasangan calon. Dalam waktu dekat Panwaslu Madina juga akan melaksanakan kegiatan dengan kawan kawan media, untuk memberikan penjelasan terkait pemberitaan dan iklan pada pilkada serentak 2018,”Ucap Henri.

            Sementara itu, salah seorang Wartawan senior Madina Iskandar Hasibuan, mengatakan bahwa langkah yang dilakukan Kapolres Madina untuk bersilaturrahim dan mensukseskan pilkadasu serta menolak pemberitaan berbau SARA adalah sangat positif dan diacungi jempol, sebab terkadang yang melakukan berita SARA itu lebih sering oknum-oknum yang memakai Facebook tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkannya.

            Kata dia, sering oknum-oknum pemakai Facebook dengan suka hatinya membuat atau memposting berita berita yang dikirim orang kepadanya, artinya seolah-olah berita di facebook itu sudah benar, baru setelah berurursan dengan polisi dia sadar yang sakit rupanya kena tahan disebabkan memberitakan/membuat berita bohong.

            “ kalau Wartawan Madina sulit membuat berita SARA, sebab Wartawan membuat berita ada sumber-sumbernya, lalu di konfirmasi kepada pihak pihak lainnya, jadi Wartawan di Madina tidak akan membuat berita bohong, sebab sumbernya semua lengkap,” katanya((Putra/Red)

Liputan : Putra Saima

Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md

 

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.