TAPSEL (Malintangpos online) – Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid (PDM) yang beralamat di Sidapdap Simanosor Kabupaten Tapanuli Selatantelah membuka Penerimaaan Siswa Baru (PSB) hanya untuk tingkat MTs TA 2017/2018. PSB MTs Darul Mursyid menggunakan sistem kuota yang terbatas yakni hanya untuk 200 (dua ratus) orang siswa/i dan akan ditutup saat kuota terpenuhi. Hal ini disampaikan oleh Ali Ibrahim Kepala MTs Darul Mursyid kepada wartawan, Selasa (10/1).
Ali Ibrahim Siregar juga menambahkan bahwa Darul Mursyid merupakan sekolah Terpadu artinya pendidikan melalui proses dan waktu selama 6 (tahun) tahun. Itu artinya PDM tidak menerima siswa untuk Madrasah Aliyah atau untuk MA Darul Mursyid harus dari tamatan MTs Darul Mursyid.
“PDM sebagai sekolah Terpadu dan tetap menajaga kualitas pedidikannya. Salah satunya PDM tidak menerima siswa pindahan dari sekolah manapun, termasuk untuk Aliyah Darul Mursyid hanya menerima tamatan MTsnya sendiri. Ini merupakan sikap yang berani dan ke unikan tersendiri di banding dengan sekolah lain, dan tidak banyak sekolah yang berani menerapkan hal tersebut, terutama sekolah yang menerapkan boarding school (berasrama),” katanya.
Pada saaat yang sama Suryadi sebagai Wakil Direktur Bidang Non Pendidikan yang membawahi Divisi Pemasaran mengatakan bahwa PDM tetap mengutamakan kualitas pendidikan sehingga semua kebijakan harus mengacu pada proses peningkatan kualitas pendidikan. Hal tersebut menurutnya bisa dilihat dengan pembatasan jumlah siswa yang diterima setiap tahun pembelajaran.
“Untuk Tahun Pembelajaran 2017-2018, PDM menerima 200 (dua ratus) orang siswa. Pembatasan kuota ini dimaksudkan sebagai standar yang telah ditentukan oleh PDM yang disesuaikan dengan fasilitas, pelayanan dan afektifitas pendidikan yang ideal,” Ungkap Suryadi.
Disisi lain PDM juga sangat menjaga kualitas peserta didiknya. Salah satunya dengan cara sistem ‘terpadu’.
“Sehingga dengan demikian diharapkan peserta didik PDM tidak terpengaruh atau tidak terkontaminasi dengan sikap dan perilaku yang negatif dari luar,” Pungkas Suryadi.
Pada kesempatan yang lain Jafar Syahbudin Ritonga Ketua Umum Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga (Yaspenhir) yang mengelola PDM mengatakan bahwa PDM sebagai lembaga pendidikan yang sangat menjaga kualitas atau mutu pendidikannya bisa dilihat dari beberapa proses dan sistem yang diterapkan PDM. Hal ini juga membantah isu yang sempat beredar di masyarakat bahwa PDM sekolah ‘bisnis’.
“Untuk menilai PDM tentu harus masuk dan mempelajari semua seluk beluk yang diterapkan didalamnya.Tidak bisa hanya sepintas dan mendengar kata orang saja. Bila PDM benar sebagai sekolah bsisnis, tentu PDM tidak akan membatasi jumlah siswa yang masuk dan akan menerima siswa pindahan dari manapun. Maka siswa PDM dipastikan akan banyak dan kewalahan menampungnya. Tapi sekali lagi bagi PDM hal itu tidak ada.Maka masyarakat mestinya jeli dan teliti mengkonsumsi isu yang menyebar. Jangan-jangan hal tersebut sebagai berita hoak belaka, yang akhir-akhir ini sedang marak,” Pungkas Jafar Syahbuddin Ritonga, DBA yang juga merupakan dosen Pascasarjana di salah satu Universitas swasta di Medan. (pul)
Admin : Dina Sukandar A.Md