
TAPSEL (Malintangpos Online):Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid (PDM) yang beralamat di Sidapdap Simanosor, Kabupaten Tapanuli Selatan berhasil meraih juara 2 (dua) pada event Geography Teacher and Student Competition/G-TENS-C tingkat SMA se Sumatera di UNP Padang, Sumatera Barat. Demikian disampaikan oleh Rela Sudianto Guru pendamping dan pembina Olimpiade geografi PDM kepada Malintangpos Online, Kamis (9/2).
Rela sudianto menambahkan bahwa kompetisi ini di ikuti peserta 749 orang dari sekolah-sekolah bergengsi berbagai provinsi seperti Jambi, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Barat dan lainnya. PDM berhasil meraih juara 2 (dua), Juara 1 diraih oleh SMA Negeri 1 Padang Panjang, dan juara 3 diraih oleh sekolah dari Riau.
“Alhamdulillah, siswa kami berhasil meraih juara 2 (dua) atas nama Ahmad Soleman yang kini masih duduk di kelas 1 (satu) Aliyah. Ini menjadi prestasi yang sangat menyenangkan bagi kami. Saya juga melihat raut wajah anak kami Ahmad Soleman juga sangat merasa bahagia karena pulang bisa membawa juara yang sangat berkelas. Sebenarnya ada satu orang lagi siswa PDM yang masuk dalam sepuluh besar yakni Haddad Alwi peringkat ke-9 bidang studi Kebumian” Pungkas Rela Sudianto.
Pada saat yang sama Wakil Direktur Bidang Pendidikan Yusri Lubis mengatakan sangat bergembira mendapat informasi perolehan prestasi yang diraih oleh salah satu siswanya.
“Kita sangat bersyukur kepada Allah, perolehan prestasi ini menambah pundi-pundi juara PDM di tingkat SMA se-Sumatera. Kami akan terus berkarya dan berusaha semaksimal mungkin agar bisa mempersembahkan juara untuk mengharumkan nama Pesantren di kancah olimpiade sains dan membanggakan orangtua siswa yang berprestasi.” Ungkap Yusri Lubis.
Sementara itu pada kesempatan lain Jafar Syahbuddin Ritonga Direktur PDM mengatakan bahwa PDM akan terus mengikuti olimpiade sains di berbagai daerah termasuk di luar Sumatera Utara. “Kami akan mencoba mengikuti semua event olimpiade sains baik ditingkat Kabupaten, Provinsi dan hingga ke tingkat Nasional. Harapan kami PDM sebagai pesantren bisa menjadi pioneer generasi Islam yang kuat dan mampu bersaing dalam sains yang selama ini relatif di dominasi sekolah umum lainnya.” Pungkas Jafar Syahbudin Ritonga yang juga yang juga dosen S.2 di Universitas Harapan Medan ini. (pul)
Admin :Dina Sukandar Hasibuan.A.Md