
BUKIT MALINTANG(Malintangpos Online): “ Jujur Sajalah Pak Kades, Perbaiki Kembali Pembangunan Jalan Nasional – Saba Suluk Yang dibangun dengan DD Tahun 2018, jangan Presiden RI Ir.Joko Widodo yang kalian salahkan.” Kalimat itulah yang cocok disampaikan kepada Kepala Desa Malintang Jae, Kades Malintang, Kades Bange, Kades Pasar Malintang, Kades Malintang Julu. Kades Lambou Darul Eh-San.
Kenapa rupanya..? Karena Jalan Nasional – Saba Suluk yang beberapa tahun belakangan ini APBD Madina, belum mampu untuk membangunnya dan oleh beberapa Kades di Kec.Bukit Malintang mengalokasikan anggaran DD Tahun 2018, tapi Ya Ampun bangunannya sudah pada rusak dimana-mana dan terpaksa ditambal sulam setelah diberitakan.
“ Bupati Madina harusnya memerintahkan Kepala Inspektorat Madina,untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap beberapa Kades di Bukit Malintang,yang telah membangun Rabat Beton dengan suka-sukanya, karena anggaran DD tersebut adalah APBN, bukan uang Kepala Desa,” ujar Ketua LSM.Merpati Putih Tabagsel Khairunnisyah, Rabu (24-4) di Jalan Nasional – Saba Suluk Bukit Malintang,ketika meninjau kondisi Rabat Beton dari dekat.
Kata Khairunnisyah, Pengurus BPD desa masing-masing juga diharapkan untuk segera memanggil Kades nya, sebab mungkin waktu musyawarah jalan tersebut dipastikan ketebalannya sudah tidak sesuai dengan RAB nya dan campurannya juga diragukan, sebab hampir seluruhnya sudah retak dan banyak yang rusak.
Disebutkannya, mungkin pihak pengawas yang diturunkan ke Bukit Malintang untuk melakukan pemeriksaan tahun 2018 diduga telah main mata antara petugas pengawas dengan Kepala Desa (Kades), buktinya lihat sajalah jalan Nasional – Saba Suluk yang sudah rusak,apalagi mungkin Rabat beton di desa yang lainnya, mungkin nasibnya juga sama.
Sekretaris LSM.Genta Madina Chandra Siregar, juga sangat menyesalkan sikap Kades di Bukit Malintang yang tidak mampu menjaga dengan baik harapan Presiden yang telah berupaya membangun desa di Negara Republik Indonesia ini, tapi justuru anggaran DD diduga telah disalahgunakan untuk kepentingan pribadi Kades dan kelompoknya.
Kata Chandra Siregar, bahwa dirinya sangat heran dengan sikap Bupati maupun Inspektorat selama ini, sebab semua bangunan diwilayah Kecamatan Bukit Malintang, tidak seperti yang diharapkan oleh Presiden pelaksanaannya dilapangan, sehingga banyak anggaran DD di Bukit Malintang menjadi kepentingan Kades.
“ Saya sangat yakin sekali Bupati/Wakil Bupati Madina akan langsung melihat kondisi semua bangunan fisik diwilayah Bukit Malintang, karena sudah banyak sorotan dan pengaduan dari berbagai lapisan masyarakat atas sikap Kades yang suka-sukanya mengelola Dana Desa, tanpa memikirkan kualitasnya,” ujarnya .
Kadis PMD Madina Muhammad Ikbal yang dihubungi Malintangpos Online, Selasa(23-4) dikantornya mengaku belum mengetahui secara jelas bangunan Rabat Beton yang ramai diperbincangkan oleh masyarakat.
“ Saya akan segera menghubungi Camat Bukit Malintang untuk meminta No HP seluruh Kades yang disoroti masyarakat dan mempertanyakan persoalan yang diadukan oleh masyarakat, khususnya masalah Rabat Beton yang kualitasnya kurang baik,” ujar Kadis PMD Madina Muhammad Ikbal.
Kadis PUPR Madina Syahruddin Lubis,ST yang dihubungi Wartawan ,Selasa (23-4) di kantor Bupati, mengakui belum ada menerima koordinasi dari Camat Bukit Malintang dan Kades yang telah membangun Rabat Beton di Jalan Nasional- Saba Suluk Bukit Malintang.
“ Belum ada koordinasi dengan kita di PUPR, masalah jalan itu sebenarnya adalah jalan Kabupaten dan telah pernah kita tinjau beberapa waktu lalu, belum ada koordinas mereka untuk membangun Rabat Beton,” ujar Kadis PUPR Madina Syahruddin Lubis,ST ( Nanda/Suaib)
Liputan : Nanda/Suaib
Admin : Siti Putriani Lubis