

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Sejumlah pihak diwilayah Kabupaten Mandailing Natal,meragukan keseriusan Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan fisik dari Dana Desa(DD) di Desa Siobon Julu Kecamatan Panyabungan, karena desa tersebut adalah wilayah terpencil yang memang sulit untuk dilakukan pemeriksaan fisik.
“ Kami ragu dengan Inspektorat Madina dalam melakukan pemeriksaan fisik terhadap Dana Desa (DD) tahun 2015, 2016, 2017 dan 2018 Desa Siobon Julu Kecamatan Panyabungan, sebab daerahnya terpencil,” ujar Darwin Hamdani Nasution salah seorang aktivis di Panyabungan, Jumat( 24-8) usai Sholat di Mesjid Nur Ala Nur Aek Godang Panyabungan.
Menurut Darwin, kalau kita jujur melihat kondisi nyata di Desa Siobon Julu dari tiga(3) tahun anggaran Dana Desa(DD) sudah tentu banyak perubahan, namun nyatanya seperti yang dibilang masyarakat bahwa Kades nya yang makmur, tapi kondisi masyarakat daerah itu masih seperti dulu, artinya tidak ada perubahan.
Bayangkan, sekitar Rp 2 milyar kurang lebih selama tiga(3) tahun anggaran tentu kalau kita jujur sudah ada perubahan, sampai sekarang saya melihat Desa Siobon Julu masih seperti dulu, tidak ada perubahan, tentu inilah yang kita harapkan agar Inspektorat Madina turun langsung mempertanyakan proyek fisik Tahun 2015, 2016, 2017 di daerah itu.
Selain itu, kita juga berharap kepada Inspektorat untuk mempertanyakan semua proyek DD di desa-desa lainnya, ini kita buat contoh yang kira- kira memang Desa nya terpencil, sebab aneh rasanya tidak satu desa pun yang terjaring penegak hukum dalam persoalan DD, tapi surat-surat pengaduan banyak disampaikan, apakah yang mengadu yang tidak beres, atau memang 100 % DD di Mandailing Natal, telah merubah suasana desa, entah lah.
“ Saatnya Inspektorat jujur untuk melakukan pemeriksaan Dana Desa di Mandailing Natal, karena terkadang masyarakat ragu dengan banyaknya pengaduan, atau memang masyarakat yang mengadu hanya warga yang tidak puas,” katanya(Red)
Admin : Siti Putriani Lubis